Pages

Selasa, 21 Oktober 2025

Musfirah Rasdin Penerima SATU Indonesia Award 2024 Program Pencegahan Bullying dan Kekerasan terhadap Penyandang Disabilitas

 

Musfirah Rasdin Penerima SATU Indonesia Award 2024
Musfirah Rasdin Penerima SATU Indonesia Award 2024 

Bullying dan kekerasan terhadap penyandang disabilitas merupakan isu serius yang masih kerap terjadi di lingkungan pendidikan dan masyarakat. Kondiai ini tidak hanya merugikan korban secara fisik dan psikologi, namun dapat menghambat potensi mereka untuk berkembang dan berkontribusi secara optimal.

Musfirah Rasdin dari Sulawesi Selatan menggagas program pendidikan yang inovatif dan komprehensif tentang Talkshow dan Pelatihan Pencegahan Bullying dan kekerangan terhadap Penyandang Disabilitas. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, pengetahuan dan keterampilan para siswa, mahasiswa, guru. Dosen serta masyarakat umum dalam mencegah dan menanggulangi bullying dan kekerasan terhadap penyandang disabilitas.

Program Talkshow ini, lahir dari keprihatinan Musfirah Radin terhadap tingginya angka kasus bullying dan kekerasan yang dialami oleh penyandang disabilits di lingkungan pendidikan. Berdasarkan data yang dihimpun dari berbagai organisasi disabilitas, bahwa penyandang disabilitas memiliki resiko lebih tinggi menjadi korban bullying dan kekerangandibandingkan dengan siswa non disabilitas. Hal ini disebabkan oleh berbagai factor seperti : stigma negatif, kurangnya pemahaman tentang disabilitas serta kerentanan fisik dan psikologis yang mungkin dimiliki oleh penyandang disabilitas.   


Tujuan dan Manfaat Program Talkshow dan Pelatihan Bullying

Program ini memiliki beberapa tujuan utama yaitu :

1. Meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang isu bullying dan kekerasan terhadap penyandang disabilitas di kalangan siswa, mahasiswa, guru, dosen dan masyarakat umum.

2. Memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam mencegah, mengidentifikasi dan menanggulangi kasus bullying dan kekerasan terhadap penyandang disabilitas.

3. Menciptakan lingkungan pendidikan dan masyarakat yang insklusif, aman dan ramah bagi penyandang disabilitas.

4. Mendorong partisipasi aktif dari semua pihak dalam upaya pencegahan dan penanggulangan bullying dan kekerasan terhadap penyandang disabilitas.

5. Membangun jaringan kerjasama antara sekolah, universitas, organisasi disabilitas, pemerintah dan masyarakat dalam menciptakan system dukungan yang komprehensif bagi penyandang disabilitas.

Dengan tercapainya tujuan tersebut, program ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi penyandang disabilitas antara lain, dapat mengurangi angka kasus bullying dan kekerasan, dapat meningkatkan rasa percaya diri dn harga diri penyandang disabilitas, dapat menciptakan lingkungan belajar dan sosial yang lebih positif dan suportif, dapat meningkatkan partisipasi dan prestasi penyandang disabilitas di bidang pendidikan, pekerjaan dan kehidupan sosial, dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesejahtteraan penyandang disabilitas secara keseluruhan.  


Pelaksanaan Program di Sulawesi Selatan
Pelaksanaan Program di Sulawesi Selatan


Pelaksanaan Program di Sulawesi Selatan

Pelaksanaan program ini melibatkan kerjasama dengan berbagai pihak, seperti Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Dinas Sosial Provinsi Sosial Sulawesi Selatan, Organisasi Disabilitas, Sekolah, Universitas dan Media Massa.

Program ini dilaksanakan baik secara luring (tatap muka) maupun daring (online) untuk menjangkau peserta yang lebih luas. Sesi luring biasanya diadakan di aula sekolah atau kampus dengan jumlah peserta yang dibatasi sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku. Sesi daring diadakan melalui platform video conference seperti zoom atau google neet dengan jumlah peserta yang lebih banyak.

Program ini telah mendorong terciptanya lingkungan pendidikan dan masyarakat yang lebih inklusif dan ramah bagi penyandang disabilitas. Banyak sekolah dan universitas yang mulai menerapkan kebijakan program yang mendukung inklusi disabilitas, seperti menyediakan fasilitas yang aksesibel, memberikan pelatihan kepada guru dan dosen tentang disabilitas serta mengadakan kegiatan yang melibatkan penyandang disabilitas

Kesimpulan

Program Talkshow dan Pelatihan Pencegahan Bullying dan Kekerasan terhadap Penyandang Disabilitas yang digagas oleh Musfirah Rasdin merupakan sebuah inisiatif yang sangat penting dan relevan dalam mengatasi permasalahan bullying dan kekerasan yang dialami oleh penyandang disabilitas.

Program ini tidak hanya meningkatkan kesadaran, pengetahuan dan keterampilan para siswa, mahasiswa, guru, dosen dan masyarakat umum, namun mendorong terciptanya lingkungan pendidikan dan masyarakat yang inklusif, aman dan ramah bagi penyandang disabilitas.

Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, Musfiran Rasdin telah mendapatkan Apresiasi SATU Indonesia Award 2024 Bidang Pendidikan dalam Program Talkshow dan Pelatihan Bullying dan Kekerasan terhadap Penyandang Disabilitas ke Sekolah dan Universitas yang akan diadakan baik secara Luring Maupun Daring untuk daerah Sulawesi Selatan

#APA2025-KSB

 

Penulis

Adi Putih


Jumat, 17 Oktober 2025

Rania Reza Pemenang SATU Indonesia Award 2024 Pelopor Loko Rice Retrieval System

 

Rania Reza Pelopor Loko Rice Retrieval System
Rania Reza Pelopor Loko Rice Retrieval System

Di tengah hamparan sawah yang menghijau di Sulawesi Barat, ada seoreang perempuan muda yang bernama Rania Reza sebagai innovator lingkungan yang menginspirasi dengan visi yang jelas. Rania Reza telah mengembangkan program revolusioner bernama “LOKO RICE RETRIEVEL SYSTEM”. System ini bertujuan untuk mengurangi limbah padi dan meningkatkan kesejahteraan petani lokal.

 

Sulawesi barat dikenal dengan pertaniannya yang subur, untuk menghadapi tantangan signifikan dalam pengolahan limbah padi. Setelah panen, sejumlah besar jerami padi seringkali dibiarkan membusuk di ladang, sehingga menyebabkan polusi lingkungan dan potensi resiko kesehatan, selain itu dapat mengakibatkan hilangnya sumber daya yang sangat berharga.

 

Menyadari hal ini, Rania Reza memutuskan untuk mengambil tindakan. Dengan dukungan komunitas lokal dan organisasi lingkungan, maka proyek “Loko Rice Retrival System” dimulai, ungkap Rania Reza seorang lulusan Universiatas bidang lingkungan.


Loko Rice Retrieval System merupakan program komprehensif
Loko Rice Retrieval System merupakan program komprehensif



Loko Rice Retrieval System merupakan program komprehensif yang mencakup beberapa tahap utama yaitu :

1.  Pengumpulan Jerami Padi, setelah panen, tim yang terdiri dari sukarelawan lokal dan petani mengumpulkan jerami padi yang tersisa di ladang. Proses ini dilakukan secara manual dengan mesin pertanian sederhana untuk memastikan efisiensi dan mengurangi dampak lingkungan.

2.      Pengolahan dan Pemilihan Jerami Padi, jerami padi yang terkumpul, kemudian dibawa ke pusat pengolahan-dibersihkan-dikeringkan-dipilih berdasarkan kualitasnya. Proses ini memastikan bahwa hanya jerami padi berkualitas tinggiyang digunakan untuk tahap selanjutnya.

3.      Pemanfatan Jerami Padi, jerami padi yang telah diolah, kemudian dimanfaatkan untuk :

a)    Pupuk Organik : sebagai jerami padi yang diolah menjadi pupuk organic berkualitas tinggi yang dapay digunakan untuk meningkatkan kesuburan tanah dan mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia.

b) Pakan Ternak : jerami padi dapat digunakan juga sebagai pakan ternak yang bergizi, membantu meningkatkan produktivitas peternakan lokal.

c)    Bahan Bakar Alternatif : melalui proses pirolisis. Jerami padi dapat diubah menjadi biochar, bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan dan dapat digunakan untuk menghasilkan energi

d)  Kerajinan Tangan : jerami padi dapat juga dimanfaatkan untuk membuat berbagai produk kerajinan tangan yang bernilai ekonomi, seperti tas, topi dan hiasan rumah.

4.   Pelatihan dan Pendidikan, selain kegiatan inti, Loko Rice Retrieval System menyelenggarakan program pelatihan dan pendidikan bagi petani lokal tentang praktik pertanian berkelanjutan, pengolahan limbah padi dan pemanfatan jerami padi.   

Sejak diluncurkan Loko Rice Retrieval System telah memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat dan lingkungan di Sulawesi Barat.

 

Peran Teknologi dalam Pengembangan Loko Rice Retrieval System 

Seiring dengan perkembangan zaman, Rania Reza menyadari pentingnya integrasi teknologi dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas Loko Rice Retrieval System. Keberhasilan Loko Rice Retrieval System tidak lepas dari dukungan dan keterlibatan aktif dari komunitas lokal dan pemerinrah daerah. Rania Reza telah berhasil membangun hubungan yang kuat dengan para petani, tokok masyarakat dan pejabat pemerintah daerah.

 

Inovasi dan Dampak Positif Loko Rice Retriever System
Inovasi dan Dampak Positif Loko Rice Retriever System

Inovasi dan dampak positif Loko Rice Retrieval System telah mendapat pengakuan dan pengharaan dari berbagai pihak seperti Apresiasi SATU Indonesia Award 2024 Bidang Lingkungan Pelppor Loko Rice Retrieval System. Dengan pengakuan dan penghargaan ini menjadi motivasi bagi Rania Reza dan timnya untuk terus mengembangkan dan memperluas dampaknya.

 

Visi Masa Depan 

Rania Reza memiliki visi besar untuk masa depan Loko Rice Retrieval System. Ia berharap program ini dapat menjadi model bagi pengelolaan limbah pertanian berkelanjutan di seluruh Indonesia dan bahkan di negara-negara lain. Dengan visi yang jelas, semangat yang membara dan dukungan dari berbagai pihak, Rania Reza yakin bahwa Loko Rice Retrieval System dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi pembangunan pertanian dan pelestarian lingkungan di Indonesia.

 

#APA2025-KSB

 

Penulis

Adi Putih

 

Senin, 13 Oktober 2025

Daniel Sedik Penerima SATU Indonesia Award 2024 Bidang Teknologi Untuk Papua Berdaya

Daneil Sedik
Daneil Sedik


Ditengah hingar binger transformasi digital Indonesia. Seringkali terdengar narasi tentang kesenjangan seperti : Infrastuktur, akses dan literasi teknologi yang masih menjadi jurang pemisah Indonesia bagian barat dan timur , terutama wilayah Papua. Dulu, insfrastruktur menuju Papua sangat sulit dijangkau, namum berkat adalah perubahan dari reformasi, akses menuju Papua semakin mudah dijangkau.

Daniel Sedik merupakan sosok pemuda Papua kelahiran Sorong yang memilih untuk membawa pulang ilmu dan mimpinya untuk membangun tanah kelahiran malalui jalur Teknologi. Selain lulusan Informatika dari salah satu Perguruan Tinggi Yogyakarta, Daniel Sedik seorang representasi dari “Tong Juga Bisa” bahwa anak-anakPapua bisa menciptakan dan mengusai teknologi canggih.

Setelah menyelesaikan studinya, Daniel Sedik aktif di berbagai Komunitas Teknologi dan Kewirausahaan, kemudian Daniel Sedik mendidikan sebuah PT. Kasuari Solusi Teknologi, yang bergerak dalam sebuah software house yang berfokus pada solusi IT, dengan satu misi utama yaitu “Memberdayakan Papua melalui Teknologi yang Adiktif dan Relevan dengan kebutuhan local”  

Mengapa Teknologi Menjadi Kunci di Papua Barat?

Dari kawasan 3T (tertinggal, terdepan, terluar) merupakan bagian dari Papuan Barat yang memiliki tantangan dalam pembangunan, mengapa demikian? Karena pembangunan fisik memang gencar dilakukan, namum dari segi digitalisasi, Papua Barat masih tertinggal. Karena dengan keterbatasan akses internet, minimnya sumber daya manusia (sdm) di bidang IT, dan kurangnya perhatian pada pengembangan system digital yang memadai yang merupakan beberapa isu krusial.

Menurut Daniel Sedik, infrastruktur di wilayahnya tertinggal 5 hingga 10 tahun dibandingkan kota-kota besar di Jawa dan Sumatera merupakan fakta yang harus dihadapi. Namun Daniel melihat, ini bukan sebagai penghalang, melainkan peluang besar.


Daniel Sedik
Daniel Sedik


Program “Pemanfaatan Teknologi untuk Papua Berdaya” tentang menciptakan ekosistem di mana masyarakat local, khususnya anak-anak muda Papua dapat menjadi produsen, bukan hanya pengguna teknologi. Program ini mempunya Tiga Pilar Pemberdataan Visi yaitu :

1. Peningkatan Infrastruktur dan akses lokal yang adaptif yaitu pekerjaan rumah besar pemerintah, dimana Daniel menjadi timnya fokus pada solusi yang mengisi kekosongan. Merka berupaya menyediakan layanan konsultasi IT yang mendukung digitalisasi di tingkat pemerintah daerah dan swasta. Proyek ini membuat system informasi yang dapat menampung keluhan warga dan menautkannya langsung ke pihak yang berwenang, sebagaimana ide yang pernah dia sampaikan.

2. Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Lokal Berbasis Skill Digital, fokusnya adalah pembuatan konten media, vlogging dan pengolahan media sosial. Langkah proaktif untuk menjadikan pemuda local sebagai duta digital yang mempromosikan potensi daerah secara menarik  

3. Mengangkat potensi Lokal melalui Platform Digital (Pacific Bliss), di sektor ekonomi, Daniel Sedik berfokus pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), yang merupakan tulang punggung ekonomi rakyat Papua. Daniel menyadari bahwa UMKM lokal yang bergerak di bidang Pariwisata dan Penginapan, seringkali terpinggirkan dari platform-platfoem besar Nasional yang di dominasikan oleh hotel dan bisnis bermodal besar.

Perjuangan Daniel Sedik merupakan cerminan dari filosofi yang lebih dalam. Daniel menyadari bahwa selama ini Papua sering dianggap sebagai end-user atau konsumen teknologi. Daniel ingin membalik narasi, dai ingin menunjukkan bahwa anak-anak Papua memiliki kapasitas dan kreativiyas untuk membuat aplikasi software dan produk teknologi yang canggih dan mampu bersaing. Moto ini mendorongnya untuk terus menuntut pemerintah daerah agar melibatkan putra-putri Papua yang memiliki keahlian di bidang IT.

Penutup : Menuju Papua Digital yang Berdaulat

Kisah Daniel Sedik dengan program “Pemanfaatan Teknologi untuk Papua Berdaya” merupakan sebuah topik modern tentang perjuangan membangun kedaulatan digital dari Timur. Dengan semangat pantang menyerah, Daniel Sedik tidak hanya membangun sebuah perusahaan IT, namun dia sedang membangun jembatan digital yang menghubungkan mimpi generasi muda Papua dengan masa depan Indonesia Emas 2045. Karena itu Daniel Sedik mendapat penghargaan SATU Indonesia Award 2024 bidang Teknologi. Sebagai pengingat bahwa revolusi digital di Indonesia tidak akan lengkap tanpa memberdayakan setiap sudit nusantara, yang dimulai dari tanah Papua Barang, Ungkap Daniel Sedik.

 

#APA2025-KSB

 

Penulis

Adi Putih



Kamis, 09 Oktober 2025

Nuraya Penerima SATU Indonesia Award 2024 Bidang Pendidikan Children Program

 

Anak Anak Maluku "Children Program"
Anak Anak Maluku "Children Program"

Pulau Maluku merupakan serpihan surga yang ditaburi rempah-rempah dan bingkai oleh laut biru, Namun dibalik ke indahan alamnya, tersimpan kisah-kisah perjuangan, terutama bagi generasi muda yang tumbuh di tengah keterbatasan atau warisa konflik masa lalu. Disinilah hati nurani yang tulus dari seorang wanita yang bernama Nuraya ingin mendedikasikan hidupnya untuk merajut kembali harapan melalui program yang sangat sederhana, namun besar artinya “Children Program”  

Nurani lahir tahun 1970 dan besar di salah satu pulau kecil Saparua Maluku Tengah. Dia bukan berasal dari keluarga berada atau berpendidikan tinggi, ayahnya seorang nelayan, sedangkan ibunya seorang penganyam tikar. Namun dari orang tuanya, Nuraya mewariskan dua hal esensial yaitu : ketabahan ombak yang tak pernah lelah menghantam karang dan kearifan local yang melihat laut bukan sekedar sumber nafkah melainkan sebagai guru kehidupan.

Pendidikan formal Nuraya hanya sebatas tingkat menengah, namum buku-buku lama yang dia temukan di perpustakaan desa daari cerita para tertua kampung adalah universitas sejatinya. Nuraya cepat menyadarinya, jurang antara Maluku dan pulau-pulau besar lainnya bukan hanya tentang jarak geografis, melainkan akses terhadap ilmu pengetahuan dan kesempatan.

Titik Balik Kehidupan Nuraya

Pada masa kelam yang pernah menyelimuti Maluku, Nurasa sebagai dewasa muda, dia menyaksikan langsung bagaimana konflik sosial merenggut masa depan yang telah meninggalkan luka psikologis mendalam, terutama pada anak-anak. Anak-anak yang seharusnya bermain dan belajar. Dipaksa untuk menghadapi trauma, perpecahan dan kehilangan.

Di tengah puing-puing itulah, Nuraya membuat sebuah janji pada dirinya sendiri, bahwa dia tidak ingin ada lagi generasi Maluku yang kehilangan masa depannya karena warisan masa lau. Nuraya melihat bahwa pendidikan adalah vaksin terbaik melawan kebencian dan kebodohan, dan kasih saya adlah obat untuk menyembuhkan luka batin. Setelah masa pemulihan, alih-alih merantau ke kota besar. Nuraya memilih untuk menetap. Dia memulai pergerakannya secara informal, mengumpulkan anak-anak tetangga di teras rumahnya untuk sekedar membaca, bernyanyi dan mendengarkan cerita.


Anak-anak Maluku "Children Program"
Anak-anak Maluku "Children Program"


Inilah asal mulanya “Children Program” mulai dari tekad yang membaja dan tikar yang digelas di bawah pohon rindang serta pengalaman yang keras dan cintanya pada budaya Maluku membuat Nuraya menjadi sosok yang empati, tegas, namun sangat hangat menjadikan figure sentral yang sangat dihormati di komutasnya.

“Children Program” yang digagas oleh Nuraya bukan hanya sekedar bimbingan belajar tambahan, namun program ini adalah ekosistem pendidikan holistic yang di rancang khusus untuk konteks Maluku yang menggabungkan nilai-nilai lokal dengan tuntutan zaman modern dengan metode tiga pilar.

Pilar Pertama : Pendidikan Kritis dan Kreatif

Progran Nuraya pada ”Children Program” berfokus pada literasi fungsional, kecintaan membaca dan berfikir kritis. Dia menggunakan metode yang sangat menyenangkan. Anak-anak diajak berbicara tentang pengalaman mereka, menulis surat untuk pemimpin daerah dan berhitung menggunakan hasil tangkapan laut atau hasil kebun. Yang paling penting, program ini memiliki sesi kelas damai. Di sesi ini, anak-anak dari latar belakang agama atau suku berbeda didorong untuk bekerja sama dalam proyek seni atau permainan tradisional.

Pilar kedua : Konservasi Bahari dan Identitas

Maluku merupakan rumah lautan yang kaya, karena itu Nuraya memahami bahwa mencintai Maluku berarti mencintai lautnya. Kurikulum yang dai gunakan menyertakan materi tentang konservasi lingkungan, khususnya ekosistem laut.

Anak-anak secara rutin diajak ke pantai untuk belajar tentang mangrove, cara membuang sampah yang benar, dan pentingnya menjaga terambu karang. Mereka tidak hanya diajari, namun tetap dilibatkan seperti menanam bibit mangrove, membersihkan pantai, dan mendokumentasikan keindahan alam mereka, agar dapat menumbuhkan rasa kepemilikan dan tanggung dan tanggung jawab terhadap identitas mereka sebagai anak-anak pulau.

Pilar ketiga : Pemberdayaan Seni dan Budaya

Untuk menyembuhkan trauma masa lau, Nuraya menggunakan kekuatan seni dan budaya, seperti buka Kelas Tari Tradisional, Permainan alat musik tifa, dan cerita rakyat menjadi agenda wajib. Dengan malalui tarian dan lagu, anak-anak tidak hanya melestarikan budaya, namun dapat menyalurkan emosi dan energy negative menjadi karya yang positif dan indah.


Anak Anak Maluku "Children Program"
Anak Anak Maluku "Children Program"


Program ini berhasil menarik perhatian beberapa sukarelawan muda, baik dari universitas local maupun perantau yang pulang kampung. Mereka membantu Nuraya mengembangkan modul pembelajaran, membuat program ini semakin terstruktur, dan memperluas jangkauan ke desa-desa tetangga.

Kini, Nuraya telah berhasil menciptakan ruang aman yang sangat dibutuhkan oleh anak-anak Maluku, dimana ruang tersebut mereka boleh bertanya tanpa takut, boleh berbeda tanpa terancam, dan boleh bermimpi tanpa batas. Semangat “Satu Rasa, Satu Hatu” kini bukan sekedar slogan, malinkan praktik sehari hari.

Kisah Nuraya sebagai pengingat bagi kita semua, bahwa untuk mengubah dunia, kita tidak selalu membutuhkan sumber daya yang besar, namun hati yang tulus dan visi yang jelas. Nuraya telah membuktikan, bahwa ditengah tantangan, kesabaran dan ketenangan yang dia tularkan kepada anak-anak merupakan modal paling berharga untuk membangun masa depan Maluku yang damai dan cerdas. Dengan pencapaian ini Nuraya telah mendapat penghargaan SATU Indonesia Award 2024 dalam bidang Pendidkan “Children Program”

#APA2025-KSB

 

Penulis 

Adi Putih

Rabu, 21 Mei 2025

Insto Dry Eyes Sahabat Driver Shopee Food

 

Insto Dry Eyes Sahabat Driver Shopee Food
Insto Dry Eyes Sahabat Drive Shopee Food

Mata merupakan salah satu bagian tubuh yang paling penting dalam kehidupan sehari-hari. Namun, banyak orang sering mengabaikan kesehatan mata mereka, hingga akhirnya mengalami mata sepet, perih, dan lelah . Jika kamu sering merasa mata tidak nyaman, bisa jadi kamu mengalami mata kering — kondisi yang jangan sampai disepelekan.

Apalagi saya sebagai Driver Shopee Food yang setiap hari berkeliling dari satu rumah ke rumah lainnya. Tentunya banyak debu debu yang selalu menempel di sekitar wajah. Pastinya saya harus membawa Insto Dry Eyes setiap hari untuk menjaga mata agar tidak lelah, apalagi sampe mata kering.

Aha …. Sahabat driverku kita sangat beruntung loh … ada solusi untuk mengatasi mata kering dengan cepat dan praktis. Kini Insto Dry Eyes new packaging, obat tetes mata yang dapat mengatasi mata kering dengan cara yang efektif. Jangan biarkan mata sepet, perih, dan lelah mengganggu aktivitasmu. Teteskan #InstoDryEyes , dan rasakan kenyamanannya.

 

Mata Kering yang tidak boleh disepelekan?

Mata kering ketika saat kondisi produksi air mata berkurang atau kualitas air mata yang dihasilkan tidak cukup baik untuk menjaga kelembapan mata. Jika dibiarkan, kondisi mata bisa beujung masalah yang lebih serius, seperti peradangan atau infeksi mata. Oleh karena itu, #MataKeringJanganSepelein dan segera cari solusi yang tepat!

 

Gejalanya Mata Kering

- Mata terasa seperti ada pasir di dalamnya ( mata sepet )

- Sensasi terbakar atau panas pada mata ( mata perih )

- Mata cepat lelah, terutama saat bekerja di depan layar komputer ( mata lelah )

- Pandangan buram atau terasa tidak fokus

 

Penyebab Mata Kering

1. Terlalu Lama Menatap Layar, penggunaan komputer atau ponsel dalam waktu lama membuat mata jarang berkedip, sehingga produksi air mata berkurang.

2. Udara Kering dan Ruangan Ber-AC, berada di ruangan ber-AC dalam waktu lama dapat membuat mata kehilangan kelembapannya, menyebabkan mata sepet, perih, dan lelah .

3. Usia dan Perubahan Hormonal, semakin bertambah usia, produksi air mata menurun. Perubahan hormonal juga bisa mempengaruhi kesehatan mata.

4. Polusi dan Paparan Asap, Udara yang tercemar dapat mengiritasi mata dan membuatnya lebih kering.

5. Penggunaan Lensa Kontak yang berlebihan, Lensa kontak dapat menyerap kelembapan alami mata, menyebabkan iritasi dan ketidaknyamanan.

 

Keunggulan Insto Dry Eyes New Packaging
Keunggulan Insto Dry Eyes New Packaging

Keunggulan Insto Dry Eyes New Packaging

Jangan biarkan mata sepet, perih, dan lelah mengganggu harimu! Insto Dry Eyes New Packaging hadir sebagai solusi cepat dan efektif untuk mengatasi mata kering. Apa saja keunggulannya?

1. Dapat melembapkan mata dengan cepat, dimana formulnya sangat ringan, Insto Dry Eyes membantu melembapkan mata dan menghilangkan ketidaknyamanan hanya dalam beberapa detik.

2. Kemasan Baru yang Lebih Praktis, Insto Dry Eyes New Packaging dirancang lebih modern dan praktis, sehingga mudah dibawa ke mana saja.

3. Aman dan Teruji, Formula Insto Dry Eyes telah teruji secara klinis dan aman digunakan setiap hari.

 

Dengan #InstoDryEyes , kamu bisa kembali menikmati hari tanpa gangguan mata kering!

Cara Menggunakan Insto Dry Eyes dengan Benar.

1. Cuci tangan sebelum menggunakan obat tetes mata.

2. Buka kemasan Insto Dry Eyes New Packaging dan pastikan ujung botol tetap bersih.

3. Teteskan 1-2 tetes ke setiap mata sesuai kebutuhan.

4. Tutup kembali kemasan dengan rapat agar tetap higienis.

5. Gunakan sesuai anjuran, terutama saat mengalami mata sepet, perih, dan lelah .


Insto Dry Eyes
Insto Dry Eyes

 

Tips Pencegahan Mata Kering

ü  Gunakan selalu kaca mata hitam untuk melindungi mata dari paparan angin, debu, asap dan panas (sama seperti halnya saya jalan jalan ke Monas meggunakan kacamata hitam)

ü  Gunakan selalu pelembab atau penyaring udara di dalam ruangan agar udara tidak terlalu kering

ü  Jangan terlalu sering menggunakan riasa pada mata seperti bulu mata

ü  Berhentilah merokok

ü  Sering berkedip saat bekerja di depan layar komputer.

ü  Batasi penggunaan lensa kontak jika mengalami mata kering.

ü  Ketika bekerja di depan layar komputer, ambil waktu untuk beristirahat

ü  Jaga kebersihan mata dengan mengkompres kelenjar di sekitar mata dengan air hangat dan hilangkan kotoran atau minyak pada kelopak mata.

ü  Perbanyak konsumsi makanan yang mengandung omega 3 seperti : makarel, ikan tuna, ikan sarden ataupun ikan salmon. Karena omega 3 dapat memperbaiki kondisi mata kering.

ü  Gunakan selalu artificial tears atau obat tetes mata #INSTODRYEYES sebagai pengganti air mata


Kesimpulan

Mata kering bukanlah hal yang bisa disepelekan. Jika mengalami gejala seperti mata sepet, perih, dan lelah , segera cari solusi yang tepat. Insto Dry Eyes New Packaging memberikan cara mudah dan cepat untuk mengatasi mata kering, sehingga kamu bisa tetap nyaman menjalani hari. Jangan biarkan ketidaknyamanan menghambat aktivitasmu. #MataKeringJanganSepelein , segera teteskan #InstoDryEyes dan nikmati hari dengan mata yang sehat dan segar!

 

Salam Blogger

Adi Putih

Jumat, 25 Oktober 2024

Diana Cristiana Da Costa Ati Penerima SATU Indonesia Award Tahun 2024 Bidang Pendidikan

 

Diana Cristiana Da Costa Ati Penerima SATU Indonesia Aeards Tahun 2023 Bidang Pendidikan
Diana Cristiana Da Costa Ati

Seorang perempuan harus pinter, kenapa demikian? Karena seorang anak butuh bimbingan dari orang tua. Disini saya akan bercerita tentang seorang wanita yang berasal dari daerah terpencil di kota Papua yaitu Diana Cristiana Da Costa Ati yang telah menjadi simbol inspirasi bagi banyak orang dengan perjuangannya dalam memajukan pendidikan seorang guru asal dari Nusa Tenggara Timur.

 

Diana Cristiana Da Costa Ati merupakan guru penggerak daerah terpencil di kabupaten Mappi - Papua Selatan sejak tahun 2018. Dia terpilih sebagai penerima apresiasi program 14th SATU Indonesia Awards tahun 2023 di bidang Pendidikan. Satu Indonesia Awards merupakan agenda tahunan Astra, penghargaan ini diberikan kepada individu atau kelompok yang memiliki inovasi di bidang pendidikan, kesehatan, lingkunan, teknologi dan kewirausahaan.

 

Diana Cristianan Da Costa Ati lahir di Atambua, Nusa Tenggara Timur dengan memulai kariernya sebagai guru tahun 2018 melalui Program Guru Penggerak Daerah Terpencil (GPDT) yang dirujuk oleh Bupati Mppi yaitu Bapak Kristosimus Yohanes Agawema yang bekerjasama dengan Gugus Tugas Papua dan Universitas Gadjah Mada (UGM). Program ini bertujuan untuk mengirimkan guru-guru yang berdedikasi ke daerah-daerah terpencil di Papua untuk membantu meningkatkan mutu pendidikan.

 

Untuk penempatan lokasi pengabdian sebagai guru, Diana Cristianan Da Costa ditempatkan di Kampung Kaibusene, Distrik Haju – Kabupaten Mappi – Propinsi Papua Selatan. Banyak kendala yang dihadapi oleh Diana Cristiana Da Costa seperti perberdayaan budaya, geografis dan fasilitas yang sangat terbatas, namun Diana tetap gigih dalam menjalankan tugasnya sebagai guru, dia tinggal di rumah warga setempat sebelum akhirnya memiliki rumah dinas.

 

Diana Cristiana Da Costa Ati
Diana Cristiana Da Costa Ati

Perjalanan Diana di Kampung Ati 

Dalam perjalanan kariernya, Tahun 2021 Diana menandatangani kontrak baru sebagai guru di Sekolah Dasar Negeri Atti, Kampung Atti, Distrik Minyamur – Kabupaten Mappi – Papua Selatan. Dapat dibayangkan, Sekolah ini berada di tengah ladang, hutan, rawa-rawa dan perairan dengan jarak sekitar 1 km dari pemukiman kampung Atti. Perjalanan menuju Sekolah Dasar Atti memakan waktu sekitar 9 jam dari Merauke – ibukota Propinsi Papua Selatan yang melibatkan perjalanan dengan berbagai moda transportasi seperti pesawat, perahu dan berjalan kaki.  

 

Perjalanan Diana di kampung Atti tidaklah mudah, namun dengan dedikasi dan kerja kerasnya menunjukkan betapa pentingnya peran seorang guru dalam mengubah masa depan anak-anak, Diana terus membuka pintu pendidikan bagi generasi muda di Papua Selatan untuk meraih masa depan yang lebih cerah.

 

Dengan adanya program GPDT, Diana berhasil membantu anak-anak Papua untuk belajar membaca dan menulis. Tidak hanya mengajar mata pelajaran umum, namun Diana menanamkan nilai-nilai nasionalisme kepada siswa-siswi disekolahnya. Saat Diana pertama kali mengajar di Sekolah Dasar Negeri Atti jumlah peserta didiknya 65 orang. Per Juli tahun lalu jumlah siswa di SD Negeri Atti bertambah menjadi 85 orang. Tahun 2022 sebanyak 24 siswa SD Negeri Atti berhasuk masuk ke SMP, dan mereka sekarang sudah duduk di kelas VIII.

 

Diana sangat bersyukur atas inovasinya, karena mendapat dukungan dari Astra dan telah diberikan penghargaan Apresiasi SATU Indonesia Awards Tahun 2023 dalam bidang pendidikan. Astra selalu memberikan ruang untuk berkolaborasi dengan kegiatan di pedalaman setiap harinya. Pada kegiatan belajar mengajar, Astra men-support tablet belajar agar anak-anak mengenal digital  

 

Penulis

Adi Putih

Minggu, 01 September 2024

Reza Permadi Penerima SATU Indonesia Awards Tahun 2023 Bidang Teknologi

Reza Permadi Penerima SATU Indonesia Awards Tahun 2023 Bidang Teknologi
Reza Permadi Penerima Satu Indonesia Awards Tahun 2023


Pemuda asal DKI Jakarta telah menerima Apresiasi Astra SATU – Indonesia Awards Tahun 2023 bidang Teknologi melalui AVMS, seorang Reza Permadi lulsan dari Master of Sustainable Tourism yang memiliki minat tinggi terhadap industri pariwisata. Karena itu dia menciptakan sebuah System Atourin Visitor Management (AVMS) yang berfungsi Sebagai alat ukur untuk mendata dan mengorganisir pengunjung yang datang dan pergi ke desa wisata melalui system reservasi tiket online. Pengelola dapat mengatur kuota pengunjung harian yang dapat membantu mengurangi mass tourism pungutan liar dan sampat tiket. 

Tujuan Reza Permadi menciptakan AVMS untuk membangun pariwisata berkelanjutan dan meningkatkan Sumber Daya Manuasia local di sektor Pariwisata. Sejauh ini AVMS telah berhasil digunakan oleh 85 desa wisata di Indonesia dan Reza Permadi telah memberikan pelatihan kepada lebih dari 200 pengelola desa wisata. 

Wisatawan memilih tanggal kunjungan dan mendapatkan tiket elektronik dengan QR code setelah pembayaran, yang memudahkan akses tanpa antrean. Data pengunjung, penjualan, dan pendapatan terpusat dalam sistem, meningkatkan transparansi dan validitas informasi, serta mendukung pengambilan keputusan untuk strategi promosi.

 

AVMS bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk mengurangi pungutan liar melalui beberapa inisiatif :

1.    Regulasi dan Kebijakan, AVMS mendukung penerapan regulasi yang jelas dalam pengelolaan pariwisata, membantu pemerintah daerah dalam menegakkan aturan yang mengurangi praktik pungli.

2.    Sistem Pelaporan: AVMS menyediakan kanal pelaporan bagi pengunjung untuk melaporkan pungutan liar, yang kemudian dapat ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah dan Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli).

3.    Pendidikan dan Kesadaran: AVMS berkolaborasi dengan pemerintah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai dampak negatif pungli, mendorong transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana pariwisata.

4.    Pengawasan dan Evaluasi: AVMS membantu pemerintah dalam mengawasi dan mengevaluasi praktik pungli di destinasi wisata, sehingga dapat mengambil tindakan yang diperlukan untuk mencegahnya. 

Dengan kolaborasi Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli) untuk mengoptimalkan pemanfaatan personil dan satuan kerja dalam pemberantasan pungutan liar ini, AVMS berkontribusi pada pengelolaan pariwisata yang lebih baik dan berkelanjutan.

 

AVMS (Atourin Visitor Management System) dapat memotivasi karyawan untuk melaporkan tindakan pungutan liar melalui beberapa strategi seperti AVMS menyediakan kanal pelaporan yang mudah digunakan melalui aplikasi atau situs web resmi, hal ini memudahkan karyawan untuk melaporkan kejadian pungutan liar tanpa hambatan. 

Dalam hal pendidikan dan kesadaran, AVMS berperan dalam meningkatkan kesadaran karyawan tentang dampak negatif pungutan liar. Untuk Jaminan Keamanan dan Perlindungan, AVMS menjamin keamanan dan perlindungan bagi karyawan yang melaporkan tindakan pungutan liar. Hal ini memotivasi karyawan untuk melaporkan kejadian tanpa takut akan retribusi atau balas dendam. 

Dengan demikian, AVMS tidak hanya memudahkan proses pelaporan melainkan juga memotivasi karyawan dengan memberikan jaminan keamanan dan perlindungan, serta meningkatkan kesadaran dan partisipasi aktif dalam pemberantasan pungutan liar. 

AVMS (Atourin Visitor Management System) tidak secara spesifik menyebutkan metode enkripsi yang digunakan untuk melindungi laporan dalam dokumentasi yang tersedia. Namun, berdasarkan prinsip-prinsip keamanan data yang umum digunakan dalam sistem manajemen data.

 

Reza Permadi
Reza Permadi


Apa itu AES ? 

AES (Advanced Encryption Standard) adalah algoritma enkripsi simetris yang sangat populer dan kuat. Ia menggunakan kunci kriptografi 128, 192, atau 256 bit untuk mengenkripsi dan dekripsi data pada blok 128 bit. AES telah menjadi standar industri untuk keamanan data dan sering digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk penyimpanan cloud dan transaksi online.

 

Ada 2 sisterm dalam Advance Encryption Standars :

1.    Enkripsi Asimetrismerupakan Metode enkripsi asimetris seperti RSA menggunakan pemfaktoran bilangan prima untuk mengenkripsi dan dekripsi data. RSA sangat sulit untuk dipatahkan karena memerlukan penyelesaian bilangan prima yang sangat besar, sehingga membuat serangan brute force hampir tidak mungkin dilakukan.

2.    Enkripsi Simetris yaitu menggunakan kunci yang sama untuk mengenkripsi dan dekripsi data. Kunci ini harus dipertahankan dengan aman untuk mencegah akses tidak sah.

 

Dalam konteks AVMS, penggunaan metode enkripsi yang canggih seperti AES atau enkripsi asimetris seperti RSA dapat memastikan bahwa laporan tetap terjaga kerahasiaannya. Namun, tanpa informasi spesifik dari AVMS, tidak dapat dipastikan secara pasti metode enkripsi yang digunakan. 

Tahun 2030 mendatang Reza Permadi berencana untuk meningkatkan penggunaan AVMS hingga 4.500 desa wisata di Indonesia pada tahun 2030, dengan tujuan membangun pariwisata berkelanjutan dan meningkatkan SDM lokal di sektor pariwisata. 

Dengan demikian, AVMS merupakan inovasi teknologi yang signifikan dalam meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan pariwisata di Indonesia.

 

Penulis : Adi Putih 


Rabu, 31 Januari 2024

Pentingnya Digitalisasai Untuk Pelaporan Penyakit Kusta

Pentingnya Digitalisasi Untuk Pelaporan Penyakit Kusta
Pentingnya Digitalisasai Untuk Pelaporan Penyakit Kusta


Indonesia merupakan peringkat ketiga besar dibawah india dan brazil untuk penderita penyakit kusta. Meskipun telah banyak kemajuan dalam penanganan dan penyembuhan kusta, masih banyak masyarakat yang kurang memiliki pengetahuan tentang penyakit kusta. Oleh karena itu tgl 30 Januari 2024 NLR dan KBR mengadakan Live streaming terkait “Peringatan Hari Kusta Sedua 2024” dengan menampilkan narasumber Bp. Agus Wijayanto, MMID direktur Eksekutif NLR Indonesia dan Ibu Hana Krimawati, M. Sc selaku Pegiat kusta dan Analis Kebijakan (Pusat Sistem dan Strategi Kesehatan-Minister Office).

 

Masih saja penderita kusta mendapakan stigma dari masyarakat, sehingga menambah daftar panjang masalah pencegahan dan penanganan kusta. Saat ini Penanganan Kusta harus dilakukan dengan hati-hati dan menjaga privasi serta martabat penderita kusta, dimana diskriminasi terhadap penderita kusta tidak hanya melanggar hak asasi manusia, namun dapat memperburuk kondisi mereka.

 

Penderita kusta harus diperlakukan seperti orang biasa, tanpa ada stigma negatif yang selama ini melekat dimasyarakat terhadap mereka. Kesadaran akan penyakit kusta dari lintas generasi yang rendah membuat penyakit kusta menjadi masalah kesehatan yang cukup penting untuk ditangani.

 

Hana Krismawati, M.Sc
Hana Krismawati, M.Sc

Hana Krismawati, M.Sc 

Selaku Pegiat Kusta dan Analis Kebijakan tentunya sosialisasi yang sudah dijalani ibu Hana Krismawati adalah Program Implementatif Pencegahan kusta, yaitu mengenai kesadaran tentang penyakit kusta sangatlah penting. Tidak sekedar himbauan atau anjuran saja, melainkan upaya percepatan untuk mendeteksi dan pencegahan penularannya bisa segera dilakukan.

 

Pada tahun 2023 terdeteksi penyakit kusta sebanyak 14.200 orang penderita kusta baru dari 17.000, karena itu harus segera dieliminasi. Dengan adanya edukasi melalui live streaming yang dilakukan oleh KBR dan NLR Indonesia sangat membantu masyarakat agar memahami pencegahan dan penyembuhan penyakit kusta melalui tulisan yang disebarkan oleh para blogger.

 

Penyembuhan Kusta

Penyembuhan kusta membutuhkan pendekatan medis yang komprehensif. Perawatan kusta modern melibatkan penggunaan antibiotik yang efektif dalam membunuh bakteri penyebab kusta. Pengobatan biasanya berlangsung selama beberapa bulan hingga beberapa tahun, tergantung pada tingkat keparahan penyakit. Selain antibiotik, perawatan juga harus melibatkan perawatan luka, rehabilitasi fisik, dan dukungan psikososial.

 

Kesehatan dan Pencegahan Kusta 

Kesehatan merupakan faktor penting dalam pencegahan kusta. Kondisi tubuh yang sehat dan sistem kekebalan yang kuat dapat membantu melawan infeksi kusta. Oleh karena itu, menjaga kesehatan secara umum sangat penting. Rutin menjalani pemeriksaan kesehatan, mengonsumsi makanan bergizi, berolahraga secara teratur, dan menjaga kebersihan diri adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah terjangkitnya kusta.

 

Agus Wijayanto, MMID
Agus Wijayanto, MMID

Agus Wijayanto, MMID

Sebagai direktur Eksekutif NLR Indonesia tentunya mempunyai strategi bagaimana mencegah Penyakit Kusta, selama ini NLR Indonesia sudah bekerjasama dengan berbagai instasi pemerintahan. Karena NLR Indonesia merupakan sebuah organisasi yang bergerak dalam pencegahan penyakit kusta sejak tahun 1976. Dalam hal ini, Media sangat penting dalam menginformasikan mengenai penyakit kusta ini.

 

Ada tiga point utama yang telah dilakukan oleh NLR Indonesia yaitu :

1. Mendorong kebijakan daerah agar lebih baik dalam menangani kusta

2. Bekerjasama dengan tenaga ahli Puskesmas

3. Melakukan voicing the voice untuk mendorong OYPMK dalam menginspirasi orang lain sehingga deskriminasi terhadap mereka bisa berakhir

Pentingnya mengakhiri diskriminasi bagi pasien kusta, karena itu keluarga pasien harus memberi dukungan penuh dan OYPMK tidak boleh dikucilkan.

 

Di Papua Barat menjadi provinsi dengan prevalensi penderita kusta terbanyak dalam arti setiap 10.000 penduduk cukup tinggi, sedangkan di Jawa Tengan dan Jawa Timur merupakan provinsi dengan jumlah penduduk tertinggi. Agar jumlah penderita kusta bisa kita tekan, bisa dilakukan melalui transformasi Kementerian Kesehatan dengan 6 pilar, salah satunya adalah transformasi layanan primer yaitu  Puskesmas yang menjadi rujukan pertama masyarakat yang telah dilengkapi dengan fasilitas yang lengkap sehingga penderita kusta bisa di deteksi di puskesmas tanpa harus ke Rumah Sakit.

 

Pentingnya Digitalisasi Untuk Pelaporan Penyakit Kusta 

Saat ini digitalisasi pelaporan penyakit kusta sudah mulai digalakkan agar pasien tercatat dan bisa segera ditangani. Selain itu pelaporan digitalisasi juga bisa melihat kemandirian obat bagi pasien untuk mencegah langkah-langkah penyakit kusta lebih baik lagi. Sebagai terobosan baru bagi Kemenkes yang dapat diapresiasikan oleh NLR Indonesia dengan menjangkau lebih dari 30 persen kabupaten/kota di Indonesia dalam bersinergi dengan kebijakan pemerintah daerah, Kemenkes dan NLR Indonesia berperan aktif dalam penanganan dan pencegahan penyakit kusta ini, dengan harapan agar bisa lebih baik lagi.    

 

Kesimpulan 

Peringatan Hari Kusta Sedunia 2024 merupakan kesempatan bagi masyarakat dunia untuk membahas pentingnya penyembuhan, penanganan, kesehatan, pencegahan, dan pola makan terkait kusta. Penyembuhan kusta membutuhkan pendekatan medis yang komprehensif, sementara penanganan harus dilakukan dengan penuh empati dan tanpa stigma. Pencegahan kusta dapat dilakukan dengan menjaga kesehatan secara umum dan mengonsumsi makanan bergizi. Semua upaya ini penting untuk mengurangi dampak kusta di masyarakat dan mencapai dunia yang bebas dari kusta.

 

Salam Blogger

Adi Putih