Reza Permadi Penerima Satu Indonesia Awards Tahun 2023 |
Pemuda asal DKI Jakarta telah menerima Apresiasi Astra SATU – Indonesia Awards Tahun 2023 bidang Teknologi melalui AVMS, seorang Reza Permadi lulsan dari Master of Sustainable Tourism yang memiliki minat tinggi terhadap industri pariwisata. Karena itu dia menciptakan sebuah System Atourin Visitor Management (AVMS) yang berfungsi Sebagai alat ukur untuk mendata dan mengorganisir pengunjung yang datang dan pergi ke desa wisata melalui system reservasi tiket online. Pengelola dapat mengatur kuota pengunjung harian yang dapat membantu mengurangi mass tourism pungutan liar dan sampat tiket.
Tujuan Reza Permadi menciptakan AVMS untuk membangun pariwisata berkelanjutan dan meningkatkan Sumber Daya Manuasia local di sektor Pariwisata. Sejauh ini AVMS telah berhasil digunakan oleh 85 desa wisata di Indonesia dan Reza Permadi telah memberikan pelatihan kepada lebih dari 200 pengelola desa wisata.
Wisatawan memilih tanggal kunjungan dan mendapatkan
tiket elektronik dengan QR code setelah pembayaran, yang memudahkan akses tanpa
antrean. Data pengunjung, penjualan, dan pendapatan terpusat dalam sistem,
meningkatkan transparansi dan validitas informasi, serta mendukung pengambilan
keputusan untuk strategi promosi.
AVMS bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk mengurangi pungutan liar melalui beberapa inisiatif :
1. Regulasi dan Kebijakan, AVMS
mendukung penerapan regulasi yang jelas dalam pengelolaan pariwisata, membantu
pemerintah daerah dalam menegakkan aturan yang mengurangi praktik pungli.
2. Sistem Pelaporan: AVMS
menyediakan kanal pelaporan bagi pengunjung untuk melaporkan pungutan liar,
yang kemudian dapat ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah dan Satuan Tugas
Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli).
3. Pendidikan dan Kesadaran:
AVMS berkolaborasi dengan pemerintah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat
mengenai dampak negatif pungli, mendorong transparansi dan akuntabilitas dalam
pengelolaan dana pariwisata.
4. Pengawasan dan Evaluasi: AVMS membantu pemerintah dalam mengawasi dan mengevaluasi praktik pungli di destinasi wisata, sehingga dapat mengambil tindakan yang diperlukan untuk mencegahnya.
Dengan kolaborasi Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan
Liar (Satgas Saber Pungli) untuk mengoptimalkan pemanfaatan personil dan satuan
kerja dalam pemberantasan pungutan liar ini, AVMS berkontribusi pada
pengelolaan pariwisata yang lebih baik dan berkelanjutan.
AVMS (Atourin Visitor Management System) dapat memotivasi karyawan untuk melaporkan tindakan pungutan liar melalui beberapa strategi seperti AVMS menyediakan kanal pelaporan yang mudah digunakan melalui aplikasi atau situs web resmi, hal ini memudahkan karyawan untuk melaporkan kejadian pungutan liar tanpa hambatan.
Dalam hal pendidikan dan kesadaran, AVMS berperan dalam meningkatkan kesadaran karyawan tentang dampak negatif pungutan liar. Untuk Jaminan Keamanan dan Perlindungan, AVMS menjamin keamanan dan perlindungan bagi karyawan yang melaporkan tindakan pungutan liar. Hal ini memotivasi karyawan untuk melaporkan kejadian tanpa takut akan retribusi atau balas dendam.
Dengan demikian, AVMS tidak hanya memudahkan proses pelaporan melainkan juga memotivasi karyawan dengan memberikan jaminan keamanan dan perlindungan, serta meningkatkan kesadaran dan partisipasi aktif dalam pemberantasan pungutan liar.
AVMS (Atourin Visitor Management System) tidak
secara spesifik menyebutkan metode enkripsi yang digunakan untuk melindungi
laporan dalam dokumentasi yang tersedia. Namun, berdasarkan prinsip-prinsip
keamanan data yang umum digunakan dalam sistem manajemen data.
Reza Permadi |
Apa itu AES ?
AES (Advanced Encryption Standard) adalah algoritma
enkripsi simetris yang sangat populer dan kuat. Ia menggunakan kunci
kriptografi 128, 192, atau 256 bit untuk mengenkripsi dan dekripsi data pada
blok 128 bit. AES telah menjadi standar industri untuk keamanan data dan sering
digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk penyimpanan cloud dan transaksi
online.
Ada 2 sisterm dalam Advance Encryption Standars :
1. Enkripsi Asimetrismerupakan Metode
enkripsi asimetris seperti RSA menggunakan pemfaktoran bilangan prima untuk
mengenkripsi dan dekripsi data. RSA sangat sulit untuk dipatahkan karena
memerlukan penyelesaian bilangan prima yang sangat besar, sehingga membuat
serangan brute force hampir tidak mungkin dilakukan.
2. Enkripsi Simetris yaitu menggunakan
kunci yang sama untuk mengenkripsi dan dekripsi data. Kunci ini harus
dipertahankan dengan aman untuk mencegah akses tidak sah.
Dalam konteks AVMS, penggunaan metode enkripsi yang canggih seperti AES atau enkripsi asimetris seperti RSA dapat memastikan bahwa laporan tetap terjaga kerahasiaannya. Namun, tanpa informasi spesifik dari AVMS, tidak dapat dipastikan secara pasti metode enkripsi yang digunakan.
Tahun 2030 mendatang Reza Permadi berencana untuk meningkatkan penggunaan AVMS hingga 4.500 desa wisata di Indonesia pada tahun 2030, dengan tujuan membangun pariwisata berkelanjutan dan meningkatkan SDM lokal di sektor pariwisata.
Dengan demikian, AVMS merupakan inovasi teknologi
yang signifikan dalam meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan pariwisata di
Indonesia.
Penulis : Adi Putih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar