Pages

Sabtu, 08 Januari 2022

Seberapa Bahaya Varian Omicron Bermutasi

 

Seberapa Bahaya Varian Omicron Bermutasi
Seberapa Bahaya Varian Omicron Bermutasi

Selamat tahun 2022 ?

Semoga tahun 2022 membawa kita semua dengan keadaan yang lebih baik lagi. Di awal tahun baru ini, Kantor Berita Radio mengadakan live streaming youtube Berita KBR bersama IFRC dan Palang Merah Indonesia dengan tema “Seberapa Bahaya Varian Omicron” menampilkan narasumber  sebagai berikut :

1. Brigjen TNI (purn) dr. Alexander K. Ginting S. Sp.P(K) FCCP sebagai ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Penanganan Covid-19

2. Masdalina Pane sebagai Kepala Bidang Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidermiologi Indonesia (PAEI) 

Sebagai host Rizal Wiajaya membuka percakapan live streaming. Pandemi Covid-19 masih belum berakhir, namun kita patut bersyukur dan merasa lega karena kasus Covid-19 di Indonesia menurun drastic dari hari ke hari. Meskipun kasus Covid-19 sudah mereda, namun kita tetap harus waspada dengan hadirnya varian ke 13 yang bernama Omicron.

Hari selasa tanggal 4 Januari 2022, Indonesia mencatatkan penambahan 92 kasus baru Covid-19 akibat penularan Omicron, sehingga jumlah kasus Covid-19 dari penularan varian Omicron menjadi 254 kasus, terdiri dari 239 kasus dari pelaku perjalanan internasional (importer case) dan 15 kasus merupakan transmisi lokal, ini diungkapkan oleh Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemeskes Ibu Siti Nadia Tarmizi. 


dr. Alexander K. Ginting S. Sp.P(K) FCCP
dr. Alexander K. Ginting S. Sp.P(K) FCCP


Pembahasan dr. Alexander K. Ginting S. Sp.P(K) FCCP 

Mengapa virus corona terus bermutasi? 

Situasi pandemi selama 1 – 2 tahun ini, naik turun seiring dinamika di lapangan bisa bergejolak mengingat sehabis libur panjang, sehingga kenaikan menjadi 0,13%, sedangkan standar WHO 5%. 

Ada beberapa virus yang kita kenal seperti varian Beta, Alpha, Delta yang telah hadir di bulan april dan bulan mei hingga puncaknya di bulan Juli. Virus varian baru Omicron dilaporkan oleh Organisasi Kesehatan dunia bahwa Omicron pertama kali beredar di Afrika Selatan kemudian menyebar ke Eropa dan 130 negara kasusu omicron mudah bermutasi sehingga banyak ditemukan. 

Penyebab virus bermutasi 

Mutasi yang terjadi pada virus sebenarnya adalah hal yang sangat lumrah, namun yang perlu diketahui adalah mutasi virus seperti fitur replika virus yang pasti terjadi dan tidak dapat dihindari. Saat bermutasi, virus akan mengalami perubahan pada materi genetiknya. Penyebab suatu virus mengalami mutasi bisa karena faktor genetik ras, keturunan, patogen atau mikroorganisme penyebab penyakit lain di dalam tubuh. Karena itu perlu kita ketahui ciri-ciri Omicron adalah Gen-gen-nya cepat menular dan kecepatannya ber-evitasi sehingga tidak menggambarkan serangan. 

Cara mencegah virus bermutasi 

Karena tidak setiap orang yang terinfeksi virus corona mengalami gejala berat dan harus menjalani perawatan di rumah sakit, dr. Alexander mengatakan, mereka diharuskan untuk isolasi mandiri (isoman) di tempat khusus juga penting untuk diperhatikan. Sebab, jika kekurangan tempat isoman, maka risikonya bisa mendorong penyebaran virus lebih luas lagi. 

dr. Alexander mengatakan semakin lama virus berada dalam sel manusia, maka semakin besar kesempatan virus untuk memperbanyak diri, dan terjadi mutasi. Sehingga, agar tidak terus bermutasi maka perlu dicegah dengan protokol kesehatan 

a. 3M yaitu Memakai Masker, Mencuci tangan menggunakan sabun di air yang mengakir, Menjaga jarak atau menjauhi kerumunan.

b. 3T yaitu, Testing (tes RT-PCR atau Rapid Antigen), Tracing (pelacakan dari pasien yang positif Covid-19 setelah melaksanakan testing, Treatment (penanganan atau tindakan pengobatan pada pasien yang terinfeksi virus corona)

c. Vaksinasi menjadi andalan untiuk saat ini mencegah virus corona. 


Masdalina Pane
Masdalina Pane


Pembahasan Masdalina Pane Kepala Bidang Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) 

Pada kesempatan kali ini, ibu Masdalina Pane mengatakan masa inkubasi yang teinfeksi virus omicron, selama ini WHO belum mengubah masa inkubasi selama masa karantina yaitu 1x inkubasi selama 14 hari dan karantina harus disiplin. 

Apakah kita harus melarang masyarakat untuk berlibur? Atau mencegah warga asing masuk ke Indonesia atau sebaliknya, maka akan berpengaruh pada keadaan ekonomi, perdagangan dan bagi pekerja migran. Karena itu semua pihak harus memahami untuk masuk ke gerbang yang aman seperti menjaga protokol kesehatan. Sampai jumpa di live streaming berikutnya.

 

Salam Blogger

Adi Putih