NOBAR : UNICORN 01 KEMBALI MEMIMPIN INDONESIA

P

ada debat capres kelima tanggal 13 April 2019, Calon Presiden Prabowo Subianto menyinggung masalah orientasi ekonomi Indonesia yang menurut beliau itu salah. Tetapi, Prabowo mengakui tidak ingin menyalahkan Presiden Jokowi atas kekacauan kondisi tersebut.

"Saya tidak menyalahkan Bapak Jokowi. Ini kesalahan besar, kesalahan besar para presiden-presiden sebelum Bapak. Kita semua harus bertanggung jawab. Benar, itu pendapat saya," itu ungkapan kata Prabowo dalam segmen kedua debat kelima capres di Hotel Sultan.

Ungkapan kata yang dilontarkan Prabowo seakan menyudutkan Bapak Jokowi sebagai Presiden RI, Namun tetapi berkali-kali Bapak Jokowi mampu memberikan jawaban yang tegas, rasional dan bertanggung jawab.

Tidak hanya itu, ada beberapa jawaban tegas dari Bapak Jokowi yang sering kali membuat Prabowo malu dan tertunduk diam.

“Masalah ekonomi yang sedang dihadapi Bangsa Indonesia INI, SEKALI LAI saya katakan kepada Bapak Prabowo, ini adalah masalah ekonomi makro, bukan mikro yang hanya membalikkan telapak tangan lalu selesai, butuh waktu untuk membenahinya pak Prabowo” Jawab tegas Bapak Jokowi kepada Prabowo.

Dalam acara nobar capres kelima, yang diadakan di Beranda Kitchen membuat suasana memanas dan tegang khususnya para relawan unicorn Jokowi-Amin.

Karena banyak jawaban yang tidak logis dan rasional yang dikeluarkan oleh Prabowo. Seakan-akan Prabowo hanya bermulut besar tanpa tau rencana dan tujuan yang jelas.

Lalu kemudian kembali ke acara nobar capres kelima. Acara yang berlangsung tersebut, tidak hanya dihadiri para relawan unicorn, tetapi juga dihadiri oleh para kaum millennial, para blogger, vlogger dan influencer-influencer pro.

Yulian bersuara untuk mengajak anak-anak muda memilih paslon urut 01, karena memang hanya paslon urut nomor 01 Jokowi-Amin yang sudah memiliki visi dan misi yang jelas serta terarah untuk para buruh, guru honorer dan petani.

Para Unicorn yang menamakan dirinya sebagai Relawan Pendukung Jokowi-Amin, yang dimentori professional-professional muda yang tergabung dalam Komunitas Profesional Peduli Keuangan (KPPTK), berkumandang saat acara Seminar Nasional Teknologi dan Inovasi untuk Masa Depan Keuangan Islam di Bursa Efek Indonesia, yang kebetulan pada saat itu Prof DR Kyai Ma’ruf Amin hadir sebagai Keynote Speaker, Menkominfo sebagai pembuka seminar. Yulian Hadroni sebagai ketua panitia acara tersebut juga mengundang salah satu Unicorn Indonesia untuk naik keatas panggung sebagai panelis, Bukalapak.

Yulian juga menjelaskan penggunaan istilah nama unicorn itu yang selama ini akrab sebagai mahluk fiksi berupa kuda yang bisa terbang dengan tanduk, ekor dan surai yang menawan, “Kuda unicorn dianggap sebagai simbol kesucian dan keagungan. Sementara tanduk unicorn dipercaya mempunyai arti yaitu kekuatan menyembuhkan penyakit dan penawar obat racun.

Sehingga Unicorn menjadi nilai yang identik serta melekat dengan anak-anak muda Indonesia yang dipercayai akan berhasil membangun mimpi dan cita-cita serta harapan bagi Negara Indonesia yang lebih baik lagi.