Pages

Jumat, 01 November 2019

Connect JCC 2019 – Cara Kita Dalam Berbagi Informasi dan Memulai Bisnis


P
ada tanggal 31 Oktober 2019, JCC menggelar acara untuk umum yang bertajuk “Cara Kita Dalam Berbagi Informasi dan Memulai Bisnis”. Di acara tersebut banyak memberikan informasi serta tips – tips jitu dalam memulai suatu bisnis yang dapat diterapkan untuk berbagai karakter dan sasaran bisnisnya.

Pada hari itu dihadirkan pula motivator – motivator serta pembicara – pembicara hebat yang memang kompeten dengan keahlian serta bidangnya.
 

·         JODDY HERNADY
Senior Vice President, Media and Digital Business and EGM Digital Services Division at PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk
 
Joddy Hernady adalah Wakil Presiden Senior Departemen Media dan Bisnis Digital di PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (TELKOM Indonesia). Dia diangkat ke posisi ini pada Juni 2016.

Dia memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan strategi digital termasuk membangun produk / bisnis digital baru dan mengatur portofolio digital di Telkom Group.

Saat ini, ia juga duduk sebagai komisaris di PT Metra Digital Investama, modal ventura perusahaan yang dimiliki TELKOM sejak Juli 2017 dan anggota dewan pengawas di Cellum Global, anak perusahaan Telkom di fintech yang berbasis di Hongaria sejak Maret 2018.

Dalam memberikan informasi dan motivasinya, ia menyebutkan bahwa dunia saat ini telah memasuki era digital yang dimana pada dasarnya semua alat pembayaran saat ini bertumpu pada aspek digital.

Kita bisa membayar tagihan listrik, membeli token listrik, pusa dan lain sebagainya hanya melalui transaksi digital.

·         HERY SOFIAJI
Head of Micro Productive Loan Department at PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
 
Bank Mandiri telah menyalurkan kredit dana lebih dari Rp 150 triliun kepada para UMKM di Indonesia, 47 triliun di antaranya yang memiliki potensial paling tinggi diberikan kepada UMKM yang bersifat dan beroperasi secara digital.

Selain ikut memodali UMKM atau startup, Bank Mandiri juga terjun ke dalam industri fintech lending, dengan cara melakukan “co-opetition”, kompetisi dalam kooperasi, dengan fintech - fintech lain.

Jadi, kehadiran fintech bagi Bank Mandiri tak dipandang semata - mata sebagai kompetitor yang tidak bisa diajak bekerja sama. “Ada peluang sekaligus tantangan dalam industri fintech,” jawab Hery.

Telkom yang juga telah dikenal sebagai perusahaan berlatarbelakang teknologi digital juga telah membangun lebih dari 50 unit Rumah Kreatif BUMN.

Dalam meuwujudkan visi untuk menjadi salah satu lokomotif pengembangan ekonomi digital, Telkom berkiprah melalui berbagai program, salah satunya melalui program inkubator bisnis “Indigo” dan digital valley di 4 kota di Indonesia.

Melalui program inkubasi ini, diberikan bantuan pendanaan dan akses pasar kepada para startup binaan.

Dalam perkembangannya, kualitas startup sangat variatif sehingga dibutuhkan asistensi yang lebih intens. Untuk itu dibangun DILO di berbagai tempat di seluruh Indonesia, jawab Joddy Hernady (EVP Digital & Next Business Telkom Group).

·         Agung Bezharie Hadinegoro
Co-Founder/CEO at Warung Pintar
 
Jumlah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia telah mencapai 60 juta. Namun demikian mereka pada dasarnya masih mengalami hambatan akses baik terhadap finansial, informasi, maupun akses terhadap pasar yang lebih besar, jawab Agung Bezharie (Co-Founder / CEO Warung Pintar).

Pada acara diskusi Connect yang bertema Cara Kita Dalam Berbagi Informasi dan Memulai Bisnis merupakan sesi pembuka hari kedua ajang Connect 2019, pada tanggal 31 Oktober 2019, di Jakarta Convention Center, Senayan.

Untuk itulah Warung Pintar lahir. Warpin lahir berangkat dari statistik bahwa dari UMKM di seluruh Indonesia yang sejumlah 60jt, 90%-nya adalah usaha mikro.

Warpinmelihat peluang untuk meningkatkan performance usaha mikrotersebut melalui pembukaan akses, jawab Agung. Berbagai upaya untuk memberikan akses terhadap UMKM, terutama akses terhadap digitalisasi juga telah banyak dilakukan oleh banyak pihak.

Salah satu contohnya adalah pendirian Rumah Kreatif BUMN yang merupakan kolaborasi BUMN untuk menghadirkan akses kepada dunia digital kepada UMKM di berbagai daerah. Bank Mandiri dan Telkom merupakan dua BUMN yang banyak terlibat dalam program digitalisasi UMKM.

·         TENTANG CONNECT 2019
Di acara Connect 2019 adalah merupakan kesempatan kita untuk terhubung dengan para pemain mulai dari wirausahawan digital, pembuat kebijakan, startup teknologi, dan perusahaan.
 
Tujuan konferensi adalah untuk membantu bisnis yang masih menghadapi masalah dalam penggunaan teknologi.

Kita akan mengeksplorasi isu-isu panas terkait ekonomi digital seperti e-commerce, pemasaran digital, pembayaran, dan logistik.
 
Benamkan diri kita dalam pembicaraan yang menginspirasi dari para ahli, dan bergabunglah dengan sesi jejaring di mana kita dapat menjelajahi ide dan menemukan lebih banyak peluang bisnis.

·         BICARA KONFERENSI
Connect 2019 akan mengumpulkan pemain dan pemimpin kunci terkemuka untuk membahas dan memprediksi tren masa depan dalam ekonomi digital, termasuk e-commerce, pemasaran digital, teknologi keuangan, dan banyak lagi.
 
Connect 2019 dapat digunakan sebagai referensi bagi startup teknologi, perusahaan dan UKM untuk meningkatkan bisnis mereka di era transformasi digital yang mendalam.

·         PENCARIAN BISNIS
Perjalanan kita sebagai pendiri pemula atau pengusaha digital mungkin menantang. Di Connect 2019, kami ingin membantu kita meningkatkan bisnis kita.
 
Jadi, kami menciptakan segmen Penjodohan Bisnis untuk menghubungkan startup dan wirausahawan digital untuk bergabung dengan beberapa investor terkemuka dan mitra bisnis potensial.

Jika kita seorang pemula atau wirausahawan digital yang tertarik untuk membuka peluang bisnis melalui sesi Penjodohan Bisnis ini, jangan lewatkan peluang ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar