P
|
ada tanggal 31 Oktober 2019, JCC menggelar acara
untuk umum yang bertajuk “Cara Kita Dalam Berbagi Informasi dan Memulai Bisnis”.
Di acara tersebut banyak memberikan informasi serta tips – tips jitu dalam
memulai suatu bisnis yang dapat diterapkan untuk berbagai karakter dan sasaran
bisnisnya.
Pada hari itu dihadirkan pula motivator – motivator serta
pembicara – pembicara hebat yang memang kompeten dengan keahlian serta
bidangnya.
·
JODDY
HERNADY
Senior Vice President, Media and Digital Business
and EGM Digital Services Division at PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk
Joddy Hernady adalah Wakil Presiden Senior
Departemen Media dan Bisnis Digital di PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (TELKOM
Indonesia). Dia diangkat ke posisi ini pada Juni 2016.
Dia memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan
strategi digital termasuk membangun produk / bisnis digital baru dan mengatur
portofolio digital di Telkom Group.
Saat ini, ia juga duduk sebagai komisaris di PT
Metra Digital Investama, modal ventura perusahaan yang dimiliki TELKOM sejak
Juli 2017 dan anggota dewan pengawas di Cellum Global, anak perusahaan Telkom
di fintech yang berbasis di Hongaria sejak Maret 2018.
Dalam memberikan informasi dan motivasinya, ia
menyebutkan bahwa dunia saat ini telah memasuki era digital yang dimana pada
dasarnya semua alat pembayaran saat ini bertumpu pada aspek digital.
Kita bisa membayar tagihan listrik, membeli token
listrik, pusa dan lain sebagainya hanya melalui transaksi digital.
·
HERY SOFIAJI
Head of Micro Productive Loan Department at PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk.
Bank Mandiri telah menyalurkan kredit dana lebih
dari Rp 150 triliun kepada para UMKM di Indonesia, 47 triliun di antaranya yang
memiliki potensial paling tinggi diberikan kepada UMKM yang bersifat dan
beroperasi secara digital.
Selain ikut memodali UMKM atau startup, Bank Mandiri
juga terjun ke dalam industri fintech lending, dengan cara melakukan
“co-opetition”, kompetisi dalam kooperasi, dengan fintech - fintech lain.
Jadi, kehadiran fintech bagi Bank Mandiri tak
dipandang semata - mata sebagai kompetitor yang tidak bisa diajak bekerja sama.
“Ada peluang sekaligus tantangan dalam industri fintech,” jawab Hery.
Telkom yang juga telah dikenal sebagai perusahaan
berlatarbelakang teknologi digital juga telah membangun lebih dari 50 unit
Rumah Kreatif BUMN.
Dalam meuwujudkan visi untuk menjadi salah satu
lokomotif pengembangan ekonomi digital, Telkom berkiprah melalui berbagai
program, salah satunya melalui program inkubator bisnis “Indigo” dan digital
valley di 4 kota di Indonesia.
Melalui program inkubasi ini, diberikan bantuan
pendanaan dan akses pasar kepada para startup binaan.
Dalam perkembangannya, kualitas startup sangat
variatif sehingga dibutuhkan asistensi yang lebih intens. Untuk itu dibangun
DILO di berbagai tempat di seluruh Indonesia, jawab Joddy Hernady (EVP Digital
& Next Business Telkom Group).
·
Agung
Bezharie Hadinegoro
Co-Founder/CEO at Warung Pintar
Jumlah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di
Indonesia telah mencapai 60 juta. Namun demikian mereka pada dasarnya masih
mengalami hambatan akses baik terhadap finansial, informasi, maupun akses terhadap
pasar yang lebih besar, jawab Agung Bezharie (Co-Founder / CEO Warung Pintar).
Pada acara diskusi Connect yang
bertema Cara Kita Dalam Berbagi Informasi dan Memulai Bisnis merupakan sesi
pembuka hari kedua ajang Connect 2019, pada tanggal 31 Oktober 2019, di Jakarta
Convention Center, Senayan.
Untuk itulah Warung Pintar lahir. Warpin lahir
berangkat dari statistik bahwa dari UMKM di seluruh Indonesia yang sejumlah
60jt, 90%-nya adalah usaha mikro.
Warpinmelihat peluang untuk meningkatkan performance
usaha mikrotersebut melalui pembukaan akses, jawab Agung. Berbagai upaya untuk
memberikan akses terhadap UMKM, terutama akses terhadap digitalisasi juga telah
banyak dilakukan oleh banyak pihak.
Salah satu contohnya adalah pendirian Rumah Kreatif
BUMN yang merupakan kolaborasi BUMN untuk menghadirkan akses kepada dunia
digital kepada UMKM di berbagai daerah. Bank Mandiri dan Telkom merupakan dua
BUMN yang banyak terlibat dalam program digitalisasi UMKM.
·
TENTANG
CONNECT 2019
Di acara Connect 2019 adalah merupakan kesempatan
kita untuk terhubung dengan para pemain mulai dari wirausahawan digital,
pembuat kebijakan, startup teknologi, dan perusahaan.
Tujuan konferensi adalah untuk membantu bisnis yang
masih menghadapi masalah dalam penggunaan teknologi.
Kita akan mengeksplorasi isu-isu panas terkait
ekonomi digital seperti e-commerce, pemasaran digital, pembayaran, dan
logistik.
Benamkan diri kita dalam pembicaraan yang
menginspirasi dari para ahli, dan bergabunglah dengan sesi jejaring di mana kita
dapat menjelajahi ide dan menemukan lebih banyak peluang bisnis.
·
BICARA
KONFERENSI
Connect 2019 akan mengumpulkan pemain dan pemimpin
kunci terkemuka untuk membahas dan memprediksi tren masa depan dalam ekonomi
digital, termasuk e-commerce, pemasaran digital, teknologi keuangan, dan banyak
lagi.
Connect 2019 dapat digunakan sebagai referensi bagi
startup teknologi, perusahaan dan UKM untuk meningkatkan bisnis mereka di era
transformasi digital yang mendalam.
·
PENCARIAN
BISNIS
Perjalanan kita sebagai pendiri pemula atau
pengusaha digital mungkin menantang. Di Connect 2019, kami ingin membantu kita
meningkatkan bisnis kita.
Jadi, kami menciptakan segmen Penjodohan Bisnis
untuk menghubungkan startup dan wirausahawan digital untuk bergabung dengan
beberapa investor terkemuka dan mitra bisnis potensial.
Jika kita seorang pemula atau wirausahawan digital
yang tertarik untuk membuka peluang bisnis melalui sesi Penjodohan Bisnis ini,
jangan lewatkan peluang ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar