Pages

Jumat, 30 Desember 2022

Alfamart Mempekerjakan Disabilitas dan OYPMK

 

Alfamart Mempekerjakan Disabilitas dan OYPMK
Alfamart Mempekerjakan Disabilitas dan OYPMK

Stigma masyarakat terhadap disabilitas dan OYPMK masih saja melekat, berikut ini percakapan yang saya dengar : Bu, ngapain susah-susah bantu mereka? Tinggal nadahin tangan, mereka udah dapat duit, sementara kita harus kerja keras. Obrolan beberapa tahun yang silam membuat saya sedih, marah, kecewa, sebegitunya stigma yang melekat di mata masyarakat. 

Padahal dalam UU no. 8 tahun 2016 bahwa disabilitas dan OYPMK mempunyai hak untuk bekerja di perusahaan swasta 1% dan pemerintahan 2%. Jadi hilangkan stigma negative, karena kusta bisa disembuhkan, dan beri kesempatan untuk mereka.

 

Rabu, 28 Desember 2022, saya merasa beruntung bisa mengikuti live streaming yang diselenggarakan oleh Kantor Berita Radio (KBR) dan NLR Indonesia dengan tema “Praktik Baik Ketenagakerjaan Inklusif : Mengantar Mimpi OYPMK dan Disabilitas” Narasumber yang berkompeten seperti :

1. Antony Ginting - Recruitment & Selection Manager HO Alfamart

2. Abdul Mujib - Ketua Forum Komunikasi Disabilitas Cirebon 


Seperti diketahui, OYPMK merupakan sebutan bagi Orang Yang Pernah Mengalami Kusta. Penyakit yang banyak muncul di novel bergenre sejarah ini ternyata masih ada. Bahkan Indonesia menjadi penyumbang kasus kusta nomor 3 di dunia setelah India dan Brazil. 

Dampak penyakit kusta membuat penderitanya dikucilkan. Paska sembuh, banyak OYPMK yang mengalami disabilitas fisik, sehingga stigma masyarakat “takut tertular”. Untuk itulah NLR Indonesia hadir, sebagai organisasi nirlaba yang bekerja untuk menanggulangi kusta dan konsekuensinya, dengan pendekatan tiga zero yaitu :

1. Zero Transmisi, memberantas kusta dengan menghentikan penularannya.

2. Zero Disabilitas, mendorong penemuan dan pemantauan penderita kusta agar tidak mengalami risiko disabilitas.

3Zero Eksklusi, mengupayakan inklusivitas dan pengurangan diskriminasi/stigma terhadap OYPMK dan penyandang disabilitas karena kusta. 


Abdul Mujib
Abdul Mujib 

Narasumber Abdul Mujib adalah seorang penyandang disabilitas, karena itu dia berinisiatif untuk membuat wadah Forum Komunitas Disabilitas Cirebon (FKDC) pada bulan Apri 2007 yang lalu. FKDC ini memiliki 285 orang anggota yang terdiri dari 235 orang disabilitas dan 50 orang OYPMK (orang yang pernah mengalami kusta). 

Tujuan dibentuknya FKDC sebagai wadah saling menguatkan, meng-edukasi, meninhkatkan skill dan mengatasi masalah seputar disabilitas dan OYPMK. Sehingga tercipta non diskriminasi, pemenuhan akses, kesetaraan, kemandirian kelompok difabel dan OYPMK. 

Dengan berdirinya FKDC dapat membuahkan hasil seperti ini, 20 orang disabilitas bekerja di Alfamart, 2 orang OYPMK sudah menjadi PNS yaitu guru SMK dan guru SLB, 2 orang lagi sudah menjadi karyawan tetap di perusahaan swasta dan 2 orang lagi bekerja di perusahaan semen ternama

 

Edukasi FKDC 

Abdul Mujib selalu mendorong, memberikan spirit dan edukasi terhadap anggota FKDC, agar bisa meningkatkan rasa percaya diri terhadap dirinya sendiri, serta memberikan pembekalan, bimbingan dan konseling untuk bisa beradaptasi dengan berkompetensi yang tingga sehingga bisa diterima di lingkungan kerjanya.    

Selain itu disabilitas dan OYPMK harus bisa merawat diri seperti membersihkan luka bekas kusta agar tidak dijauhi teman kerja, kesiapan mental dan siap dikejar deadline atau tuntutan targer kerya yang ditetapkan perusahaan.

 

Antony Ginting
Antony Ginting

Antony Ginting 

Antony Ginting selaku Recruitment & Selection Manager HO Alfamart, menjelaskan proses recruitment, bahwa OYPMK dan disabilitas tidak dibeda-bedakan dengan karyawan lainnya, kami berikan modulnya sama yang dibedakan adalah metode-nya. 

Dalam live streaming ini, Antony Ginting berpesan, lakukan sesuatu untuk kontribusi sekecil apapun bagi perusahaan atau tempat kerja kita.  “Jangan pernah takut mencoba” Karena semakin kita tidak memberanikan diri maka kesempatan untuk berkarya hilang, dan bila kalian tidak bisa menunjukkan kemampuan, selamanya tidak akan meninklusikan diri sendiri, begitu juga dengan lingkungan sekitar kalian tidak akan menjadi insklusi. Ayo jangan takut mencoba

 

 

 Salam Blogger

Adi Putih

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar