Cara Chilling - Healing Bagi OYPMK |
Bro … kalian masih ingatkah ? apa yang ada di benak, ketika kalian
mendengar kata Kusta? Banyak orang yang masih beranggapan bahwa penyakit kusta
itu penyakit kutukan, penyakit menular yang tidak bisa disembuhkan. Bahkan ada
yang sampai membuang atau mengisolasi pasien pengidap kusta karena dianggap
membawa sial atau malu bagi anggota keluarga yang lain. Stigma seperti inilah
yang seharusnya mulai kita hilangkan, karena penderita penyakit kusta itu bisa
sembuh dan tidak menular dengan penanganan pengobatan yang tepat.
Seperti pengalaman Ardiansyah sebagai OYPMK sekaligus sebagai
Wakil Ketua Konsorsium PELITA Indonesia yang mendapat perlakuan tidak
menyenangkan justru dari keluarganya. Awalnya Ardiansyah tidak memberitahu
keluarganya mengenai penyakit kusta yang dialami, namun seiring waktu berjalan
dan pengobatan yang di lakukan, maka Ardiansyah memutuskan untuk memberitahu
keluarganya. Namun sayang dukungan yang di harapkan dari keluarga mengenai
penyakitnya ini tidak dia dapatkan.
Tidak ingin larut dalam kesedihan, Ardiansyah bangkit dan justru
melakukan kegiatan positif yang bermanfaat serta bergabung dengan komunitas
yang sepengalaman. Beliau juga melakukan healing sebagai salah satu proses
penerimaan diri.
Saat ini healing banyak dilakukan orang-orang dan menjadi trend di
sosial media tentang wisata. Namun, bagi Ardiansyah healing yang dilakukan tidak
harus seperti yang dilakukan seperti travelling. Healing bagi OYPMK adalah cara
mereka mengapresiasi diri, tapi ada banyak kegiatan positif yang dapat
dilakukan seperti meditasi, menulis, membuat jurnal, melukis dan masih banyak
lagi.
Pada live streaming Ruang Publik KBR, rabu 14 desember 2022dengan tema
“Chilling-Healing bagi OYPMK, Perlukah?” menampilkan narasumber :
1. Bapak Ardiansyah, OYPMK dan Wakil Ketua Konsorsium Pelita Indonesia kusta
2. Ibu Donna Swita selaku Executive Director di Institute of Women Empowerment (IWE)
3. Rizal Wijaya sebagai host
Dona Swita Executive Direktor IWE |
Menurut Ibu Donna, healing merupakan salah satu cara pengobatan atas tekanan dan melepaskan diri dari beban mental maupun psikologis yang terpendam. Konsep healing bagi OYPMK yaitu bebas dari diskriminasi, penghakiman dan pengenalan diri sendiri. Dalam prosesnya, ada target dalam healing tersebut yaitu dimensi fisik, psikis, mental, relasi dan spiritual yang tiap OYPMK tentu berbeda targetnya.
Healing bagi OYPMK penting dilakukan dan tentunya perlu dukungan
baik dari keluarga terdekat dan juga lingkungannya. Di sinilah peran IWE
membantu para OYPMK dan disabilitas lain untuk bangkit dan dapat berdaya guna
dan terlibat dalam kegiatan sosial untuk membangun kepercayaan diri mereka.
Pertanyaan dari penonton youtube berita KBR : Siapa yang berhak
melakukan healing? Siapa saja boleh, terlebih diri sendiri dan untuk mereka
yang merasa kurang percaya diri atau merasa hidup ini kayaknya nggak adil,
termasuk OYPMK.
Ardiansyah |
Pengalaman Ardiansyah
Awal Ardiansyah masuk ke rumah sakit untuk berobat ia merasakan
enjoy aja, namun ketika akhir pengobatan dan mengalami reaksi keluarganya
berubah. Ia dilarang untuk bertemu dengan orang lain, termasuk agar berjarak
dengan saudaranya yang menyebabkan ia menyimpan luka hati kepada sang Ibu. Dimana
seharusnya didukung tapi malah dikucilkan, maka Ardiansyah bertekad bangkit
dari keterpurukannya, dan membuktikan diri bahwa dia mampu berdamai dengan diri
sendiri yaitu dengan cara healing.
Tips Ardiansyah
1. Melakukan penerimaan
diri, jauhkan diri dari rasa terpuruk dan milikilah mimpi ke depan. Mas
Ardiansyah juga berpesan, agar keluarga dari OYPMK selalu memberikan dukungan
bukan tekanan psikologis.
2. Dengan healing merupakan
cara mengenali emosi dalam diri dan menemukan diri menjadi pribadi yang
lebih baik lagi
Sebagai penutup ibu Donna Swita memaparkan jika healing nggak
harus keluar duit dan yang terpenting adalah basis awalnya, dimana OYPMK ini
harus mengenal dirinya sendiri, mengenali cara berpikir dan melakukan self
healing dengan metode yang paling dia nyaman. Seperti meditasi, jurnaling, dan
lain sebagainya.
Salam Blogger
Adi Putih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar