Pages

Rabu, 07 Desember 2022

Zero Breakdown Motor Cycle Sebagai Penerima Satu Indonesia Awards

 

Zero Breakdown Motor Cycle Sebagai Penerima Satu Indonesia Award
Mansetus Kalimantan Balawala
Penerima Satu Indonesia Awrd

Mansentus Kalimantan Balawala lahir pada tanggal 5 Januari 1976, dia tinggal di kota Sau I, Kelurahan Sarotari, Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. Rumah tinggalnya dijadikan Kantor Yayasan Kesehatan untuk Semua (YKS). Walaupun Mansetus tidak memiliki latar belakang pendidikan kesehatan, namun Mansentus peduli pada masalah kesehatan. Mansentus mengumpulkan anak-anak muda untuk diajak bersepeda motor membawa para bidan desa dan paramedis, agar lebih cepat melayani warga di wilayah sulit.

 

Bermula dari sebuah Focus Group Discussion (FGD) tentang kondisi kesehatan ibu dan anak bersama Petugas Kesehatan dan Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana se-Kabupaten Flores Timur pada Juli 2002. Mansentus Kalimantan Balawata terenyuh hatinya melihat kejadian banyak ibu dan bayi meninggal karena terlambat dirujuk ke pusat pelayanan kesehatan gegara petugas telat datang menolong. Kemudian Mansetus mempunya ide untuk mengembangkan Program Manajemen Sarana Transportasi dengan sistem kerusakan minimum untuk pelayanan kesehatan di pedesaan.

 

Dengan didirikan Yayasan Kesehatan Untuk Semua (YKS), Mansentus membeli 13 sepeda motor untuk bidan desa dan petugas kesehatan di lima kecamatan di Flores Timur. Karena itu dia selalu merawat sepeda motor di setiap perjalanan 2000 kilometer dengan menyediakan sebuah bengkel, agar selalu siap beraksi dalam kondisi darurat.

 

Dengan program Manajemen Sarana Transportasi Pengolahan Kerusakan Minimum ( Zero Breakdown Motor Cycle ), Mansentus Kalimantan Balawala mengimplementasikan melalui pinjam-pakai sepeda motor kepada bidan dan tenaga kesehatan di pedesaan. Sehingga mata rantai kendala untuk semua  kesehatan itu bisa diputus. Saya menciptakan Zero Breakdown Motor Cycle karena tingginya kematian bayi dan ibu melahirkan yang umumnya karena perdarahan (eklamsia).

 

Mansetus Balawala
Mansentus Kalimantan Balawala

Berbagi Cerita 

Mansentus Kalimantan Balawala mengatakan bahwa kematian terjadi karena ibu hamil terlambat mendapat pertolongan bidan dan tenaga kesehatan, karena terkendala topografi wilayah kabupaten yang berbukit/ bergunung, sehingga warga setempat harus berjalan kaku menuju Yayasan Kesehatan Untuk Semua (YKS)

 

Tahun 2014 di kabupaten dengan penduduk 134.879 jiwa, sarana dan fasilitas transportasi amat terbatas. Angkutan umum seperti mobil bak terbuka dan truk, hanya ada di pasaran. Apabila ada pasien sakit dan perlu segera mendapat pertolongan, tidak bisa dibawa segera hari itu juga, pasien harus menunggu hari pasaran.

 

Dengan berdirinya Zero Breakdown Motor Cycle, Mansentus Kalimantan Balawala bekerjasama denga Simon Millward yaitu seorang pengelana asal Inggris, yang gemar berkeliling ke sejumlah negara dengan tujuan menggalang dana untuk disumbangkan bagi kalangan tidak mampu. Alhamdulilah dengan adanya donator dari Simon, Mansentus Kalimantan Balawata mendapatkan 11 sepeda motor pada 2002 sebagai modal awal

 

Kemudia sepeda motor itu dipinjamkanpakaikan kepada bidan dan tenaga kesehatan yang semuanya merupakan pegawai negeri sipil. Sebagai Ketua YKS dan Zero Breakdown Motor Cycle, Masentus Kalimantan Balawala menerapkan sistem pengelolaan kerusakan minimal, seperti sepeda motor itu diservis secara berkala. Dengan cara ini, sepeda motor selalu siap pakai selama 24 jam. Perawatan dan penggantian suku cadang ditangani montir dan bengkel milik YKS. Mengenai biaya pelayanan dan pembuatan surat izin mengemudi (SIM) ditanggung pemegang sepeda motor. Pemegang sepeda motor juga diberi pelatihan montir dasar, agar bisa menangani sendiri jika motor mengalami kerusakan kecil, sehingga para pemakaian sangat terbantu ketika menjalankan tugasnya di lapangan.

 

Aspek pelayanan kesehatan menjadi persyaratan penggunaan sepeda motor. Jika melanggar aturan itu, pengguna sepeda motor akan dicabut serta diambil alih oleh bidan tenaga kesehatan lain-nya. Peraturan ini dijalankan secara nyata terhadap tiga pemakaian yang dicabut sepeda motornya. Pengalaman ini membuat Zero Breakdown Motor Cycle membuat peraturan yang ketat, karena telah terjadi dua sepeda motor ringsek setelah masing-masing menabrak pohon dan seekor kuda, namun mereka tidak melaporkannya. Satu kejadian lagi yang menimpa Mansetus Balawala sangat kecewa dikarena pengguna sepeda motor tersebut, menggunakan motornya untuk pulang kampung selama berhari-hari tanpa pemberitahuan.

 

Bupati Kutai Timur Ismunandar
Bupati Kutai Timur Ismunandar

Dengan kejadian tersebut Bupati Kutai Timur Ismunandar di Kutai Timur, memberikan sepeda motor untuk memenuhi kebutuhan dan percepatan pelayanan para bidan kepada masyarakat. Pemberian motor ini merupakan motivasi bagi bidan-bidan desa kita. Karena melihat kondisi di lapangan jarak yang ditempuh jauh. Dengan adanya kendaraan ini tentunya bisa memudahkan pelayanan bidan di desa.

 

Kepala Dinas Kesehatan Kutai Timur dr Bahrani mengatakan, ini merupakan aspirasi dari Ketua DPRD Encek U.R. Firgasih, yang sangat concern terhadap kesejahteraan bidan-bidan di desa. Mudah-mudahan dengan kendaraan roda dua ini dapat membantu bidan-bidan desa dalam menjangkau area tugasnya. Ucapan terima kasih ini disampaikan oleh bidan yang telah mengabdi selama lima tahun di Puskesmas Selangkau, Kecamatan Kaliorang yaitu Sartika Cici Depe. Dia mengaku sangat bersyukur atas perhatian pemkab terhadap para bidan desa melalui pemberian sepeda motor dinas.

 

Ucapan terima kasih juga disampaikan oleh seorang bidan lainnya yang bertugas sejak 2014 hingga sekarang di Pukesmas Pembantu Desa Sido Mulyo, Kecamatan Kongbeng, Bidan Erna mengaku bangga karena pemkab memberikan apresiasi kepada para bidan desa melalui pemberian fasilitas tersebut. Dengan adanya bantuan motor dinas, semoga kami bisa mempergunakan dengan baik.

 

 

Salam Blogger

Adi Putih

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar