Pages

Rabu, 01 November 2023

Pentingnya Peran Media Dan Isu Kusta

 

Pentingnya Peran Media Dan Isu Kusta
Pentingnya Peran Media Dan Isu Kusta

Ajiwan Arief Hendradi S.S selaku Direktur Solider.id menyampaikan bahwa data BPS pada tahun 2020, Indonesia memiliki sekitar 22,5 juta penduduk difabel atau kurang lebih 5% dari total populasi penduduk. Nah … untuk mengupas lebih dalam lagi kita akan bahas di live streaming Berita KBR yang diselenggarakan kerjasama NLR Indonesia dan Kantor Berita Radio di 105 Radio Jaringan KBR dan 104.2 MSTri FM Jakarta, dipandu Host Rizal Wijaya.

 

Sekitar tahun 2000 yang lalu, Aktivitis difabel pada lembaga Sasaa Inklusi dan Gerakan Advokasi Difael (SIGAB), media online menjadi salah satu senjata untuk menyebarkan berita dengan cepat dan mudah diterima dan pada saat itu Solider menjadi salah satu portal berita bagi difabel. Dengan harapan Solider bisa dijangkau lebih luas, sebagai stakeholder, dan masyarakat luas dalam menyuarakan isu difabel.

 

Ajiwan Arief Hendradi S.S 

Dilihat dari kacamata redaktur Solider.id, media pun masih memberitakan kelompok difabel sebagai subjek yang luar biasa dan sesuatu yang ajaib. Akibatnya respons masyarakat terhadap kelompok difabel menjadi berlebihan, bahkan tak lazim. Contohnya, media membingkai seorang tunanetra sebagai sosok inspiratif karena berhasil meraih gelar S3.

 

Cerita Ajiwan bahwa dia seorang penyandang tuna netra yang hendak keluar rumah sendirian, tetangganya meragukan kemampuannya tanpa ada yang menemani. “Apakah bapak bisa keluar rumah sendirian” ungkap tetangga sebelah. Begitu juga bila ada kelompok difabel muncul di tempat umum, masih menjadi bahan tontonan.

 

Karena itu Ajiwan mengajak masyarakat untuk lebih ramah kepada kelompok difabel. Beberapa upaya menjadikan lingkungan yang inklusi menurutnya adalah dengan lebih mengenal dan memperdalam isu difabel, berinteraksi langsung dengan difabel, hingga kampanye isu inklusi lewat media sosial atau media lain yang dapat dijangkau. Penggunaan diksi dan pemilihan angle yang tepat dalam pemberitaan media juga menjadi hal yang perlu diperhatikan.

 

Pembahasan Stigma Kusta
Pembahasan Stigma Kusta

Stigma Kusta 

Penyakit kusta dianggap sebagai penyakit kutukan, isu kusta sejak zaman media konvensional seperti era kejayaan surat kabar serta televisi analog, menjadi topik pemberitaan.

 

Rizal Wijaya Host Ruang Publik KBR pada live streaming ini, NLR Indonesia merupakan Salah satu yang peduli untuk menyuarakan isu kusta yang melakukan kolaborasi dengan Berita KBR. Perlu penyebaran informasi secara benar dan komprehensif, faktanya kusta yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae di Indonesia cukup tinggi, bahkan Indonesia saat ini tercatat sebagai negara dengan kasus kusta tertinggi di dunia.

 

Kusta adalah penyakit menular menahun, kusta ditularkan melalui kontak dengan kulit pasien dalam waktu yang lama. Penularan kusta bisa melalui udara atau droplet,gejala kusta terlihat khas dengan tanda yang spesifik, yaitu bercak putih atau kemerahan di kulit, kerusakan saraf tepi, menurut Badan Kesehatan Dunia(WHO) jenis kusta terdiri dari Pausibasilar dan Multibasiler.

 

Tips Ajiwan Arief Hendardi, S.S untuk menangkal hoax yang memanfaatkan situs-situs terpercaya yang berkompeten menyuarakan isu disabilitas, bisa masyarakat mengkonsultasikan kepada lembaga terkait. Seperti Sigap ataupun NLR Indonesia yang memang concern dengan isu kusta.

 

Perlu corong media sebagai wahana mensosialisasikan isu kusta dan distabilitas, bagaimana nantinya orang yang pernah mengalami kusta tetap berdaya dalam menjalani hidupnya. Selain itu perlu upaya lebih keras dari semua lapisan masyarakat agar negeri tercinta bebas kusta.Solider news.com adalah media alternatif menyuarakan distabilitas di Indonesia, bahwa perlindungan dan pemenuhan hak para disabilitas adalah prioritas.

 

Peran Media dalam Menyuarakan Isu Kusta 

Solidernews juga membuka kesempatan bagi siapa saja yang ingin berkontibusi, ada beberapa kategori yang bisa menjadi pilihan bahkan kalau dimuat kita dapat honorarium. Tidak ada persyaratan khusus, asal sesuai dengan standart jurnalistik yang ada. Sebagai blogger kita juga bisa menjadi jembatan, yang menyiarkan, memberikan informasi, dan sosialisasi terkait kusta agar lebih banyak yang tahu. Semoga pemerintah juga makin gencar mensosialisasikan kusta, agar makin banyak yang terliterasi.

 

Penulis : Adi Putih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar