Sinergi antara sektor transportasi dan energi |
Sinergitas antara sektor transportasi dan energi memang sangat penting
untuk mencapai udara bersih di Indonesia. Sumber polusi tidak bergerak akan
memberikan sanksi administratifterhadap usaha atau berpotensi yang akan
menumbulkan dampak pencemaran udara
Ada tiga kegiatan penyimpanan (Stockpile) batubara diantaranya :
1. Sanksi administrasi paksaan pemerinrah, penghentian sementara sebagian atau seluruh usaha atau kegiatan
2. Kegiatan industry berbahan bakar batubara telah dilakukan legal sampling emisi sumber tidak bergerak (Cerobong boiler)
3. Kegiatan industri peleburan baja PT. JCASI telah dilakukan penghentian sementara untuk proses dan cerobong reheating yang belum memiliki persetujuan teknis pemenuhan baku mutu Emisi dan SLO.
Tiga Kegiatan Penyimpanan Batubara
Penggunaan kendaraan ramah lingkungan dalam sektor transportasi, perlu
ditingkatkan penggunaan kendaraan ramah lingkungan seperti kendaraan yang
menggunakan bahan bakan bio. Transportasi publik yang efisien dapat
meningkatkan dan memperluas jaringan transportasi publik yang aman dan dapat
diakses oleh masyarakat akan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.
Sebagai sektor energi, perlu beralih dari sumber energi fosil yang
menghasilkan polusi menjadi energi yang lebih bersih dan ramah lingkungan. Untuk
Penghematan Energi di sektor transportasi dan sektor energi bisa dilakukan
melalui kampanye kesadaran yang melibatkan masyarakat dan perusahaan.
Dalam rangka mencapai udara bersih, diperlukan enelitian dan pengembangan
terus menerus pada sektor transportasi dan energi. Hal ini akan membantu
mengidentifikasi solusi inovatif dan teknologi baru yang dapat meningkatkan
kinerja lingkungan sektor ini.
Sinergi antara sektor transportasi dan sektor energi dapat menciptakan
solusi yang lebih holistik dan efektif dalam menjaga kualitas udara di
Indonesia. Penting untuk melibatkan pemerintah, industri, dan masyarakat dalam
upaya ini.
Beberapa dampak polusi udara terhadap kesehatan termasuk gangguan
pernapasan seperti asma, bronkitis, dan penyakit paru obstruktif kronis. Polusi
udara juga dapat menyebabkan iritasi pada mata, hidung, dan tenggorokan, serta
meningkatkan risiko terkena infeksi saluran pernapasan atas. Selain itu,
paparan jangka panjang terhadap polusi udara dapat meningkatkan risiko terkena
penyakit jantung, stroke, dan kanker paru-paru.
Untuk mengatasi dampak polusi udara, diperlukan upaya penanggulangan yang
terintegrasi dan komprehensif, dengan langkah se berikut :
1. Mengurangi emisi polutan, seperti regulasi emisi kendaraan bermotor, industri, dan pembangkit listrik dapat membantu mengurangi polusi udara.
2. Promosi transportasi ramah lingkungan, penggunaan transportasi public seperti sepeda atau jalan kaki dapat mengurangi emisi kendaraan bermotor yang merupakan salah satu kontributor utama polusi udara.
3. Peningkatan penghijauan kota, dengan penanaman pohon dan pembuatan taman sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas udara melalui penyerapan karbon dioksida dan produksi oksigen.
4. Edukasi masyarakat, mengenai dampak polusi udara dan pentingnya menjaga udara bersih melalui kampanye pendidikan dan informasi yang tepat.
5. Penggunaan teknologi ramah lingkungan, seperti kendaraan listrik, energi terbarukan, dan teknologi pengolahan limbah yang lebih efisien dapat membantu mengurangi polusi udara
Untuk mewujudkan udara yang bersih, perlu adanya kerjasama antara
pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, sehingga upaya mengendalikan polusi
udara dan menjaga kebersihan udara.
Dari data yang cukup tinggi sekitar 2.5 PM dengan ukuran yang sangat
kecil, maka dianjurkan pakai masker respirator atau N95. Tak hanya menggunakan
masker, dokter Erlina juga menyarankan agar menghindari aktivitas di luar rumah
saat polusi sedang tinggi agar terhindari dari ISPA. Jika terpaksa keluar
rumah, sebaiknya dilakukan dengan durasi yang tidak terlalu lama.
Memeriksa kualitas udara melalui aplikasi atau website, dalam pemasangan air
purifier di ruangan, harus rutin membersihkan rumah untuk menghindari debu yang
menumpuk di karpet, sofa, atau benda lainnya. Membiasakan diri untuk cuci
tangan dengan sabun dan air mengalir. Untuk memenuhi kebutuhan hidrasi dengan
minum air putih minimal 2 liter per hari, dan mengkonsumsi makanan bergizi dan
seimbang, seperti daging, ikan, sayuran, dan buah-buahan. Untuk menghindari
sumber polusi udara, seperti asap rokok dan asap kendaraan sebaiknya
menggunakan masker dan membatasi aktivitas di luar ruangan adalah cara yang
bisa dilakukan untuk mencegah dampak polusi udara. Sebagai penutup webinar, apabila
kita mengalami masalah kesehatan yang dicurigai akibat paparan polusi, jangan
ragu untuk segera periksa ke dokter.
Salam Blogger
Adi Putih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar