Pages

Jumat, 20 September 2019

Pentingnya Pengetahuan Fintek Di Kalangan Pelajar dan Wirausaha


K
ali ini jatahnya Universitas Pakuan untuk bekerja sama dengan Fintek Media setelah kemarin sukses di Kota Purwakarta.

Unpak dan Fintek Media akan menggelar acara Talk Show dengan tema “Peranan Fintech di Dunia Pendidikan dan Wirausaha”.
 
Kegiatan ini diusung karena melihat begitu banyaknya kebutuhan dari para mahasiswa/i di mana pada masa sekarang ini semua kegiatan sehari-hari tidak bisa lepas dari yang namanya teknologi.
 
Dalam sambutan pembukaan Bapak Rektor Universitas Pakuan Prof Dr Bibin Rubini M.Pd menghimbau untuk seluruh mahasiswa/i Unpak tidak mudah tertipu oleh platform yang mengiming-imingi transaksi yang mudah dan bunga ringan, karena hal tersebut akan membahayakan mahasiswa/i itu sendiri kedepannya nanti.

Ketua pelaksana Lufty Hari Susanto M.Pd juga mengatakan bahwa Manusia moderen akan selalu menjadi manusia yang bergantung dengan teknologi tetapi manusia yang bersikap kreatif dan produktif, dia akan menjadikan teknologi itu sebagai alat untuk memanusiakan si manusianya itu sendiri agar menjadi manusia yang sukses seutuhnya.

Sehingga lahirlah platform-platform yang menawarkan kemudahan dalam bertransaksi salah satunya simpan pinjam yang saat ini sedang hangat diperbincangkan di masyarakat, tentunya transaksi ini bertujuan untuk memudahkan segala transaksi kebutuhan masyarakat sehari-hari.

Di sisi lain ada oknum yang memanfaatkan platform ini untuk meraih keuntungan sebanyak-banyaknya dengan cara yang Ilegal dimana saat ini fintech yang sudah terdaftar di OJK atau legal berjumlah 127 platform dan 1000 lebih platform yang masih Ilegal.

Cashwagon P2P lending dan Fintek Media Memberikan Sosialisasi Fintech untuk Sektor Pendidikan dan Kewirausahaan.

Di masa sekarang ini memang tidak dapat kita pungkiri lagi bahwa Fintech berkembang pesat dengan tujuan memujudkan keuangan inklusif dan memberikan kemudahan bagi masyarakat yang belum bisa mengakses layanan pembiayaan melalui perbankan.

Nah untuk saat ini 127 Fintech legal terdaftar dan di awasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), banyak manfaat yang diberikan oleh hadirnya Fintech seperti mempermudah mendapatkan modal usaha bagi UKM unbankable, dan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menempuh pendidikan setinggi-tingginya dengan biaya pembiayaan melalui Fintech.

Acara yang di hadiri oleh 700 peserta dari UMKM dan para mahasiswa ini di gelar tanggal 19 September 2019, bertempat di Universitas Pakuan Bogor.
Fintech Media dan Cashwagon kembali menggelar Fintektok ke 9 dengan talkshow mengenai “Peranan Fintech di dunia pendidikan dan wirausaha”.

Sosialisasi Fintech ini di dukung oleh OJK, Asosiasi Fintech Pendanaan bersama Indonesia (AFPI) dengan narasumber :
·         Entjik S Djafar dari AFPI, 
·         Mariam F Barata dari Kementrian Kominfo,
·         Anis Radianis CEO dari Fineoz,
·         Wisnu Saputra, Manager Digital Sales & Marketing CashWagon Indonesia, dan
·         Agus Satory dari Univ.Pakuan.
 
Turut hadir beberapa Fintech dan industri di bidang keuangan antara lain dari Modal Antara, Kredito, Narada Asset Management dan perusahaan Artificial Intelligence atau AI Fineoz.

Dan kali ini yang turut ikut serta sebagai partner acara kali ini adalah Ngampooz, startup aplikasi informasi dan interaksi kemahasiswaan di Indonesia.

Pemerintah mencatat, jumlah penyaluran pembiayaan dari industri fintech mencapai 44 Triliun Rupiah. Angka ini menyebar ke berbagai segmen, namun komposisi paling besar ada di sektor produktif yaitu pembiayaan terhadap UMKM, dunia usaha dan pendidikan.

Cashwagon merupakan Fintech P2P lending legal yang mempertemukan pendana dan peminjam dana secara online dengan proses cepat, mudah dengan waktu pencairan yang cepat, kurang lebih 40 menit sampai 1 jam.

Platform Cashwagon terdaftar dan di awasi oleh OJK memberikan kemudahan kepada borrower untuk mempergunakan dana pinjaman sesuai dengan kebutuhan peminjam yang di dalamnya ada pembiayaan untuk kesehatan, modal usaha dan pendidikan.
 
Terbukti menurut data yang di sampaikan Wisnu Saputra (Manager digital sales & marketing Cashwagon) bahwa “Cashwagon sudah menyalurkan pembiayaan untuk dana pendidikan kepada seribu borrower dengan total borrower mencapai 1150”.

Cara mengakses Cashwagon untuk menjadi lender (pendana) dan borrower (peminjam) sangat mudah cukup download aplikasi Cashwagon melalui google playstore, proses pendaftaran mudah semua melalui online, bunga 0,8% dan tanpa agunan (jaminan).

Tentang Cashwagon

PT.Kas Wagon Indonesia (Cashwagon) adalah perusahaan Financial Technology (Fintech) penyedia layanan pinjaman berbasis teknologi informasi.

Platform Peer to Peer (P2P) Lending ini mempertemukan pemberi  pinjaman dana dengan peminjam dana yang belum tersentuh oleh Bank secara online dengan berorientasi sosial dengan layanan keuangan yang transparan dan fleksibel yang berguna untuk masyarakat luas.

Cashwagon termasuk dalam Fintech pinjaman online legal sudah terdaftar dan di awasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan disertifikasi ISO 27001 oleh lembaga standar Inggris dengan layanan keamanan informasi sudah  memenuhi standar Internasional memanfaatkan A.I, big data, credit scoring dan automasi memberikan sistem yang sangat efisien agar masyarakat dapat dengan mudah, cepat mendapatkan pinjaman atau pendapatan tambahan hingga 24% (bagi lender).

Informasi lebih lanjut PT.Kaswagon Indonesia (Cashwagon)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar