K
|
ali ini jatahnya Universitas
Pakuan untuk bekerja sama dengan Fintek Media setelah kemarin sukses di Kota
Purwakarta.
Unpak dan Fintek Media akan menggelar
acara Talk Show dengan tema “Peranan Fintech di Dunia Pendidikan dan Wirausaha”.
Kegiatan ini diusung karena
melihat begitu banyaknya kebutuhan dari para mahasiswa/i di mana pada masa
sekarang ini semua kegiatan sehari-hari tidak bisa lepas dari yang namanya teknologi.
Dalam sambutan pembukaan
Bapak Rektor Universitas Pakuan Prof Dr Bibin Rubini M.Pd menghimbau untuk
seluruh mahasiswa/i Unpak tidak mudah tertipu oleh platform yang
mengiming-imingi transaksi yang mudah dan bunga ringan, karena hal tersebut
akan membahayakan mahasiswa/i itu sendiri kedepannya nanti.
Ketua pelaksana Lufty Hari
Susanto M.Pd juga mengatakan bahwa Manusia moderen akan selalu menjadi manusia
yang bergantung dengan teknologi tetapi manusia yang bersikap kreatif dan
produktif, dia akan menjadikan teknologi itu sebagai alat untuk memanusiakan si
manusianya itu sendiri agar menjadi manusia yang sukses seutuhnya.
Sehingga lahirlah
platform-platform yang menawarkan kemudahan dalam bertransaksi salah satunya
simpan pinjam yang saat ini sedang hangat diperbincangkan di masyarakat,
tentunya transaksi ini bertujuan untuk memudahkan segala transaksi kebutuhan
masyarakat sehari-hari.
Di sisi lain ada oknum yang
memanfaatkan platform ini untuk meraih keuntungan sebanyak-banyaknya dengan
cara yang Ilegal dimana saat ini fintech yang sudah terdaftar di OJK atau legal
berjumlah 127 platform dan 1000 lebih platform yang masih Ilegal.
Cashwagon P2P lending dan
Fintek Media Memberikan Sosialisasi Fintech untuk Sektor Pendidikan dan
Kewirausahaan.
Di masa sekarang ini memang
tidak dapat kita pungkiri lagi bahwa Fintech berkembang pesat dengan tujuan memujudkan
keuangan inklusif dan memberikan kemudahan bagi masyarakat yang belum bisa
mengakses layanan pembiayaan melalui perbankan.
Nah untuk saat ini 127
Fintech legal terdaftar dan di awasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), banyak
manfaat yang diberikan oleh hadirnya Fintech seperti mempermudah mendapatkan
modal usaha bagi UKM unbankable, dan memberikan kesempatan kepada masyarakat
untuk menempuh pendidikan setinggi-tingginya dengan biaya pembiayaan melalui
Fintech.
Acara yang di hadiri oleh 700
peserta dari UMKM dan para mahasiswa ini di gelar tanggal 19 September 2019,
bertempat di Universitas Pakuan Bogor.
Fintech Media dan Cashwagon
kembali menggelar Fintektok ke 9 dengan talkshow mengenai “Peranan Fintech di
dunia pendidikan dan wirausaha”.
Sosialisasi Fintech ini di
dukung oleh OJK, Asosiasi Fintech Pendanaan bersama Indonesia (AFPI) dengan
narasumber :
·
Entjik
S Djafar dari AFPI,
·
Mariam
F Barata dari Kementrian Kominfo,
·
Anis
Radianis CEO dari Fineoz,
·
Wisnu
Saputra, Manager Digital Sales & Marketing CashWagon Indonesia, dan
·
Agus
Satory dari Univ.Pakuan.
Turut hadir beberapa Fintech
dan industri di bidang keuangan antara lain dari Modal Antara, Kredito, Narada
Asset Management dan perusahaan Artificial Intelligence atau AI Fineoz.
Dan kali ini yang turut ikut
serta sebagai partner acara kali ini adalah Ngampooz, startup aplikasi
informasi dan interaksi kemahasiswaan di Indonesia.
Pemerintah mencatat, jumlah
penyaluran pembiayaan dari industri fintech mencapai 44 Triliun Rupiah. Angka
ini menyebar ke berbagai segmen, namun komposisi paling besar ada di sektor
produktif yaitu pembiayaan terhadap UMKM, dunia usaha dan pendidikan.
Cashwagon merupakan Fintech
P2P lending legal yang mempertemukan pendana dan peminjam dana secara online
dengan proses cepat, mudah dengan waktu pencairan yang cepat, kurang lebih 40
menit sampai 1 jam.
Platform Cashwagon terdaftar
dan di awasi oleh OJK memberikan kemudahan kepada borrower untuk mempergunakan
dana pinjaman sesuai dengan kebutuhan peminjam yang di dalamnya ada pembiayaan
untuk kesehatan, modal usaha dan pendidikan.
Terbukti menurut data yang
di sampaikan Wisnu Saputra (Manager digital sales & marketing Cashwagon)
bahwa “Cashwagon sudah menyalurkan pembiayaan untuk dana pendidikan kepada
seribu borrower dengan total borrower mencapai 1150”.
Cara mengakses Cashwagon
untuk menjadi lender (pendana) dan borrower (peminjam) sangat mudah cukup
download aplikasi Cashwagon melalui google playstore, proses pendaftaran mudah
semua melalui online, bunga 0,8% dan tanpa agunan (jaminan).
Tentang Cashwagon
PT.Kas Wagon Indonesia
(Cashwagon) adalah perusahaan Financial Technology (Fintech) penyedia layanan
pinjaman berbasis teknologi informasi.
Platform Peer to Peer (P2P)
Lending ini mempertemukan pemberi pinjaman dana dengan peminjam dana yang
belum tersentuh oleh Bank secara online dengan berorientasi sosial dengan
layanan keuangan yang transparan dan fleksibel yang berguna untuk masyarakat
luas.
Cashwagon termasuk dalam
Fintech pinjaman online legal sudah terdaftar dan di awasi oleh Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) dan disertifikasi ISO 27001 oleh lembaga standar Inggris dengan
layanan keamanan informasi sudah memenuhi standar Internasional
memanfaatkan A.I, big data, credit scoring dan automasi memberikan sistem yang
sangat efisien agar masyarakat dapat dengan mudah, cepat mendapatkan pinjaman
atau pendapatan tambahan hingga 24% (bagi lender).
Informasi lebih lanjut
PT.Kaswagon Indonesia (Cashwagon)
Website : https://p2p.cashwagon.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar